Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ayat tentang Silaturahmi Lengkap dengan Terjemahannya
22 April 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Silaturahmi merupakan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan umat muslim. Hal ini karena silaturahmi memiliki keutamaan yang berlimpah dan bermanfaat bagi umat muslim. Anjuran dan keutamaan dari silaturahmi bahkan dijelaskan dalam berbagai dalil. Berikut ini adalah beberapa ayat tentang silaturahmi yang disajikan lengkap dengan artinya.
ADVERTISEMENT
Ayat tentang Silaturahmi yang Perlu Dipahami Umat Muslim
Menyambung tali silaturahmi antar sanak saudara adalah amalan yang diperintahkan bagi setiap umat Islam .
Dalam buku berjudul 5 Langkah Jitu Munajat Magnet Rezeki, Muhammad Syafie el-Bantanie (2013: 169), menjelaskan bahwa silaturahmi terdiri atas dua kata, yaitu shilat, yang berarti hubungan, menyambung; dan rahim, yang berarti kasih sayang. Jadi, silaturahmi adalah menyambung hubungan kasih sayang. Tujuan silaturahmi adalah merajut kasih sayang antara anggota keluarga, kerabat dan antara sahabat.
Selain merajut kasih sayang dengan sanak saudara, silaturahmi diperintahkan oleh Rasulullah . Hal tersebut sesuai dengan yang tertuang dalam hadis yang berbunyi:
Selain diperintahkan dalam hadis, silaturahmi juga dibahas dalam beberapa ayat Alquran.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah ayat tentang silaturahmi yang disajikan dengan latin dan artinya:
QS. An Nisa: 36
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An Nisa: 36)
QS Muhammad: 22-23
فَهَلۡ عَسَيۡتُمۡ اِنۡ تَوَلَّيۡتُمۡ اَنۡ تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ وَتُقَطِّعُوۡۤا اَرۡحَامَكُمۡ #اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَاَصَمَّهُمۡ وَاَعۡمٰٓى اَبۡصَارَهُمۡ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Maka Apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya." (QS Muhammad; 22-23)
Itulah ulasan ayat tentang silaturahmi yang dapat dipahami. Dengan mengetahui dalil-dalil ini, Anda dapat lebih termotivasi untuk menjalin tali silaturahmi dengan orang tua, kakak, adik dan kerabat jauh sehingga dapat kembali dekat seperti dulu. (DAP)