Bacaan Bilal Idul Adha Menjelang Sholat dan Artinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Juni 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Bacaan Bilal Idul Adha Menjelang Sholat dan Artinya Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Bacaan Bilal Idul Adha Menjelang Sholat dan Artinya Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salat Iduladha menjadi salah satu ibadah dalam menyambut perayaan hari raya Iduladha. Hukum mengerjakan salat ini adalah sunah muakkad.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku, Panduan Sholat Lengkap Wajib dan Sunnah, Saiful Hadi El Suta (124:2012), waktu salat Iduladha adalah mulai dari naiknya matahari setinggi ombak sampai tergelincir.
Dalam pelaksanaannya, kehadiran bilal atau muraqqi turut melengkapi rangkaian ibadah.
Dalam Islam, bilal ialah seseorang yang mendapat amanah untuk menyuarakan azan, ikamat, dan lafal tarqiyyah pada salat sunah. Namun, pada salat Iduladha, seorang bilal tak perlu mengumandangkan azan maupun ikamat.
Untuk bilal yang bertugas, ketika pelaksanaan salat tersebut, bilal kerap menyerukan bacaan yang akan disambut oleh jemaah.

Bacaan Bilal Iduladha Menjelang Salat

Ilustrasi: Bacaan Bilal Iduladha Menjelang Salat dan Artinya Sumber: Pixabay.com
Simak bacaan bilal Iduladha yang dikumandangkan menjelang salat lengkap dengan artinya dalam penjelasan berikut ini:

1. Bacaan bilal saat salat Iduladha

الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
ADVERTISEMENT
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ... الصَّلَاةَ سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
As-shalāh… As-shalāh… As-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh.
As-shalāh… As-shalāh… As-shalatu sunnatan li ‘īdil Adhaa jāmi‘ah rahimakumullāh. As-shalaah… As-shalaah… As-shalaatu sunnatan li ‘īdil Adhaa lā ilaaha illallaah.
Artinya, “(Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat sunah Iduladha berjemaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua. (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat sunah Iduladha berjemaah. Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya kepadamu semua (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat… (Marilah kita) salat sunah Iduladha berjemaah. Tiada tuhan selain Allah.”
ADVERTISEMENT
Kemudian jemaah pun menjawab
الصَّلَاةَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Ash-shalata (ash-shalatu) laa ilaha ilallah

2. Bacaan bilal seusai salat Iduladha

Seusai imam mengakhiri salat dengan mengucap salam, bilal Iduladha menunaikan tugas yang selanjutnya. Dengan berdiri menghadap jemaah, bilal mengumandangkan kalimat berikut ini:
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله
Ma’asyirol muslimina wa zumrotal mu’miniina rohimakumulloh, I’lamuu anna yaumakum haadzaa yaumu ‘iidil adha wa yaumus suruuri wa yaumul maghfuuri, Ahalallahulakum fiihith tho’ama, wa haroma ‘alaikumush shiyama, idza sho’idal khotibu ‘alal minbari Anshituu atsabakumullohu, wasma’u ajaarokumullohu, wa ati’u rohimakumulloh.
ADVERTISEMENT
Artinya, "Wahai sekalian kaum muslimin dan golongan kaum mukminin, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian. Ketahuilah sesungguhnya hari kalian ini adalah Hari Iduladha, hari bahagia, dan hari pengampunan. Allah menghalalkan bagi kalian makan pada hari itu dan Allah mengharamkan bagi kalian puasa pada hari itu. Apabila khatib naik ke atas Mimbar, perhatikanlah, dengarkanlah dan taatilah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian".

3. Bacaan bilal sebelum Imam berkhotbah

Ilustrasi masjid. Foto: Unsplash.com
Setelah bilal Iduladha selesai membaca kalimat di atas, imam naik ke mimbar masjid seraya mengucapkan salam. Setelah itu, bilal kembali menghadap kiblat diikuti dengan bacaan. Adapun bacaannya sebagai berikut:
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَاناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ … اللهم قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِ الدِّيْنِ، رَبِّ إخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Allohumma Sholi ‘Ala Sayyidina Muhammad, Allohumma Sholi ‘Ala sayidina wa maulana Muhammad, Allohumma Sholi wa Sallim ‘Ala Sayyidina wa maulana Muhammad wa ‘Ala Aali Sayyidina Muhammad… Allohumma Qowwil Islam wal imaan, Minal Muslimiin wal muslimaat, wal Mu’miniina wal Mu’minaat Al Ahyai minhum wal amwaat, Wanshurhum ‘Ala Mu’aniddiin, Robihtim lanaa minka bil Khoir, Wa ya Khoirun NaashiriinaBirohmatika yaa Arhamarrohimiin.
Artinya: "Ya Allah, kuatkanlah keislaman dan keimanan kaum muslimin (pria) dan muslimat (wanita), kaum mukminin (pria) dan mukminat (wanita), yang masih hidup dari mereka semua dan juga yang sudah meninggal, mudahkanlah mereka untuk mengokohkan agama, akhirilah (hidup) kami dari-Mu dengan kebaikan, wahai Tuhan sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua penyayang".
ADVERTISEMENT

Bacaan Teks Takbiran Iduladha

Ilustrasi masjid. Foto: Unsplash.com
Takbiran adalah seruan yang meyakini kebesaran Allah dan dikumandangkan oleh umat Islam untuk memuliakan asma Allah. Saat lebaran kita disunahkan untuk memperbanyak takbir.
Terdapat perbedaan waktu takbiran antara Hari Raya Idulfitri dengan Iduladha. Hal tersebut seperti yang dijelaskan di buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan: Panduan Lengkap Menyambut Bulan Ramadhan dari Sebelum Ramadhan Sampai Setelahnya.
Dalam buku itu disebutkan bahwa untuk Iduladha yang jatuh pada 10 Zulhijah, takbiran atau memperbanyak takbir dimulai sejak 1 Zulhijah dan berakhir setelah hari tasyrik, yakni pada 13 Zulhijah.
Sedangkan untuk Idulfitri, takbiran hanya dimulai di malam hari setelah puasa terakhir sampai setelah selesai salat Idulfitri.
ADVERTISEMENT
Bacaan takbir bisa dilakukan kapan saja, dengan suara keras atau perlahan, baik berjemaah atau sendirian. Semakin sering kita bertakbir, semakin banyak pahala dan keutamaan yang didapatkan.
Keutamaan takbiran Iduladha seperti yang diriwayatkan dalam hadis berikut ini:
"Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1 sampai 10 Zulhijah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu"(HR. Imam Ahmad).
Berikut adalah bacaan teks takbiran Iduladha yang dilengkapi dengan artinya,
اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil hamdu.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya".
Demikian penjelasan lengkap mengenai bacaan bilal dan teks takbiran saat lebaran IdulAdha. Semoga artikel mengenai bacaan bilal yang dikumandangkan pada salat Iduladha, dapat menjadi pelajaran dan diamalkan setiap muslim.
(ANG dan FNS)