Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan dan Tata Cara Tarawih untuk Berjamaah
23 Maret 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, umat muslim yang ingin menunaikannya perlu mengetahui bacaan tarawih beserta tata cara pelaksanaannya. Utamanya, tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushola.
Bacaan dan Tata Cara Tarawih
Mengutip buku Fikih Empat Mazhab Jilid 1 oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi (2015), bacaan dan tata cara tarawih diamalkan sesudah salat isya’ setiap Ramadan.
Niat tarawih bukan hanya sekadar bacaan saja, melainkan juga sebagai pengingat agar hati dan pikiran lebih sinkron dalam melaksanakan sholat. Adapun bacaan tarawih beserta tata cara mengamalkannya yakni sebagai berikut:
1. Niat Tarawih
Inilah bacaan niat salat tarawih untuk imam dan makmum:
a. Imam
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni imāman lillāhi ta’ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang salat sunah tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”
ADVERTISEMENT
b. Makmum
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang salat sunah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”
Tata Cara Sholat Tarawih
Salat tarawih mempunyai jumlah rakaat yang lebih banyak dibandingkan salat wajib. Ada dua opsi jumlah rakaat tarawih yang bisa dipilih, yakni 8 rakaat dengan witir 3 rakaat dan 20 rakaat dengan witir 3 rakaat.
Salat tarawih dilakukan dengan 2 rakaat salat dan diakhiri salam. Hal ini terus berlanjut sampai 8 atau 20 rakaat tarawih. Salat tarawih memiliki urutan pelaksanaan yang mirip seperti salat subuh atau salat wajib lainnya.
Adapun panduan yang bisa diikuti yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Bacaan dan tata cara tarawih yang disebutkan di atas bisa diamalkan. Dengan begitu, ibadah yang dilakukan bisa sah dan diterima oleh Allah Swt. (DLA)