Konten dari Pengguna

Bacaan Ijab Kabul Lengkap Agar Pernikahan Sah

Berita Terkini
Penulis kumparan
30 Desember 2020 14:05 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 22 Februari 2023 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Melakukan Ijab Kabul, Sumber: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Potret Melakukan Ijab Kabul, Sumber: Pinterest
ADVERTISEMENT
Ucapan ijab kabul mempelai pria bukan hanya ucapan biasa. Ucapan ini bisa mempengaruhi sah atau tidaknya sebuah pernikahan, sehingga calon mempelai benar-benar harus mempersiapkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang paling mendebarkan saat menghadiri acara pernikahan, yaitu saat pengantin pria membaca ijab kabul di hadapan seluruh tamu undangan.
Tentunya hal ini tidak mudah, perlu persiapan yang matang agar berani dan lantang saat membacakan lafadz ijab kabul tersebut. Dengan ucapan itu, maka pasangan calon suami dan istri resmi menjadi pasangan halal dunia akhirat.
Jika terdapat kesalahan dalam pengucapan, maka sang mempelai pria harus mengucapkannya kembali sampai benar. Agar tahu bagaimana bacaan ijab kabul secara benar, simak informasi di bawah ini.

Contoh Ucapan Ijab Kabul Mempelai Pria

Ilustrasi mempelai pria yang mengucapkan ijab kabul dengan mempelai wanita duduk di belakang. Foto: Pexels
Dikutip dari Fikih Madrasah Aliyah Kelas XI oleh Harjan Syuhada dan Sungarso (2021: 132), ijab kabul adalah serah terima pernikahan dari seorang wali wanita kepada mempelai pria. Ijab dilakukan oleh wali mempelai wanita dan kabul dilaksanakan oleh mempelai pria.
ADVERTISEMENT
Ijab kabul merupakan rukun nikah yang hukumnya wajib, karena menjadikan sesuatu yang haram menjadi halal. Karena hukumnya wajib, maka tidak sah pernikahan yang tidak didasari oleh ijab dan kabul.
Ucapan ijab kabul pada umumnya tidak jauh berbeda dengan satu yang lainnya. Biasanya, yang membedakan hanya nama pihak yang terlibat dan bentuk mahar yang diberikan.
Meski demikian, bacaan ijab kabul bisa menggunakan bahasa tertentu sesuai kebutuhan, seperti bahasa Indonesia, bahasa Arab, hingga bahasa daerah. Berikut contoh ucapan ijab kabul mempelai pria dalam berbagai bahasa.

1. Bacaan Ijab Kabul dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah bacaan ijab kabul dalam bahasa Indonesia yang bisa dilafalkan.
Wali atau ayah dari mempelai wanita berperan sebagai ijab, mengatakan:
"Ananda (nama mempelai pria) bin (nama ayah calon mantu) saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan (nama pengantin wanita) binti (nama ayah mempelai wanita) dengan maskawinnya berupa (sebutkan maskawin), tunai."
ADVERTISEMENT
Lalu, mempelai pria membaca kabul (menjawab) dengan suara lantang:
"Saya terima nikah dan kawinnya (nama mempelai wanita) binti (nama ayah mempelai wanita) dengan maskawin tersebut dibayar tunai."

2. Bacaan Ijab Kabul dalam Bahasa Arab

Berikut adalah bacaan ijab kabul dalam bahasa Arab yang bisa dilafalkan.
Bacaan ijab oleh wali atau ayah dari mempelai wanita:
أنكحتك وزوجتك مخطوبتك بنتي…. علىالمهر…. حالا
Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti (nama mempelai wanita) alal mahri (sebutkan maskawin) hallan.
Artinya: "Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, putriku (nama mempelai wanita) dengan mahar (maskawin) dibayar tunai."
Bacaan kabul oleh mempelai pria:
قبلت نكاحها وتزويجها على المهر المذكور ورضيت بهى والله ولي التوفيق
Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah."

3. Bacaan Ijab Kabul dalam Bahasa Inggris

Berikut adalah bacaan ijab kabul dalam bahasa Inggris yang bisa dilafalkan.
Bacaan ijab oleh wali atau ayah dari mempelai wanita:
"Mr. (nama mempelai pria) son of (nama ayah mempelai pria) I marry off my daughter, (nama mempelai wanita) to you with the mahr agreed upon."
Artinya: "Tuan (nama mempelai pria) putra dari (nama ayah mempelai pria), saya nikahkan putri saya, (nama mempelai wanita) kepada Anda dengan maskawin yang telah disetujui."
Bacaan ijab oleh mempelai pria:
"I accept marrying your daughter, (nama mempelai wanita) with the mahr agreed upon."
ADVERTISEMENT
Artinya: "Saya terima menikahi putri Anda dengan mahar yang telah disetujui."
Ilustrasi prosesi akad nikah. Foto: Pexels

4. Bacaan Ijab Kabul dalam Bahasa Sunda

Berikut adalah bacaan ijab kabul dalam bahasa Sunda yang bisa dilafalkan.
Bacaan ijab oleh wali atau ayah dari mempelai wanita:
"(Nama mempelai pria), Bapa nikahkeun hidep ka (nama mempelai wanita), putra teges bapa, kalayan nganggo maskawin ku (maskawin), dibayar kontan."
Bacaan kabul oleh mempelai pria:
"Tarima abdi nikah ka (nama mempelai wanita), putra teges Bapa, kalayan nganggo maskawin ku (maskawin), dibayar kontan."

5. Bacaan Ijab Kabul dalam Bahasa Jawa

Berikut adalah bacaan ijab kabul dalam bahasa Jawa yang bisa dilafalkan.
Bacaan ijab oleh wali atau ayah mempelai wanita:
"Anak Mas (nama mempelai pria) Kanthi ngucap bismillahirrahmanirrahim, aku nikahake lan tak jodohake anakku (nama mempelai wanita) pikantuk sialramu, kanti mas kawin (maskawin) ingkang kudu kabayar lunas."
ADVERTISEMENT
Bacaan kabul oleh mempelai pria:
"Kulo tampi nikahipun (nama mempelai wanita) putero panjenengan, kangge kulo piyambak, kanti mas kawin ingkang sampin kasebat, kulo bayar lunas."

6. Bacaan Ijab Kabul dalam Bahasa Isyarat

Ijab kabul dalam bahasa isyarat biasanya dilakukan bagi orang tunawicara dan tunarungu. Sebelum pernikahan, biasanya ada semacam latihan dengan calon pengantin, penghulu, para wali, dan saksi untuk memudahkan prosesi ijab kabul.
Pelaksanaan ijab kabul dilakukan sesuai dengan pelaksanaan pada umumnya, yakni wali nikah mengucapkan lafadz ijab. Kemudian, mempelai pria dapat menggunakan bahasa isyarat untuk menjawab.
Dalam prosesnya, pelaksanaan ijab kabul ini perlu didampingi oleh penerjemah bahasa isyarat. Penerjemah tersebut harus diyakini memang orang yang ahli dalam di bidangnya.
Selain itu, penerjemah bahasa isyarat harus jujur, bukan orang yang fasik. Dalam artian, yang dia terjemahkan adalah sesuai dengan yang dia pahami di bidang bahasa isyarat.
ADVERTISEMENT
Menurut pendapat Madzhab Syafi'i seperti yang dikutip dari Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam oleh Ali Manshur (2017: 79), selain dengan bahasa isyarat, jika salah seorang yang melakukan akad itu tunawicara atau tunarungu, maka dia boleh menggunakan tulisan.
Namun, jika dia tidak bisa menulis, maka boleh menggunakan isyarat yang dapat dipahami oleh masing-masing pihak agar pelaksanaan ijab kabul menjadi sah.

Bacaan Ijab Kabul Harus Dilakukan dalam Satu Majelis

Ilustrasi masjid sebagai salah satu tempat melaksanakan pernikahan. Foto: Unsplash
Bacaan ijab kabul agar menjadi sah, salah satu syarat selain harus dibacakan dengan benar yaitu berada dalam satu majelis yang sama. Ijab sendiri memiliki arti pernyataan sang wali wanita atau yang mewakili (ayah pengantin wanita).
ADVERTISEMENT
Sementara kabul adalah jawaban sang suami atau yang mewakili. Keduanya harus berada dalam waktu dan tempat yang sama ketika mengucapkan ijab kabul. Tidak boleh berbeda tempat dan waktu.
Misalnya seperti ini, ayah wanita mengucapkan ijab pada hari minggu di sebuah masjid kepada pengantin pria, lalu dijawab oleh pengantin pria keesokan harinya ketika bertemu di masjid lain. Jika seperti ini, maka pernikahan pun tidak sah.
Dikutip dari Konsultasisyariah, Rabu (30/12/2020), dalam kitab Fiqih 4 Madzhab dinyatakan seperti berikut:
"Para ulama 4 madzhab sepakat ijab qabul harus dilakukan dalam satu majlis akad. Sehingga andaikan wali mengatakan, ’Saya nikahkan kamu dengan putriku’ lalu mereka berpisah sebelum suami mengatakan, ’Aku terima’.
Kemudian di majelis yang lain atau di tempat lain, dia baru menyatakan menerima, ijab qabul ini tidak sah." (Al-Fiqh ala al-Madzahib al-Arba’ah, 4/16)
ADVERTISEMENT
(LFP & SFR)