Bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa beserta Urutan Tahlilnya

Bacaan ila hadrotin nabiyil mustofa. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarya. Sumber: Pexels/Pok Rie

Bacaan la hadrotin nabiyil mustofa dan urutan tahlil merupakan praktek yang umum dilakukan dalam Islam untuk mengenang dan mendoakan almarhum/almarhumah. Bacaan ini mengandung doa-doa yang ditujukan kepada nabi Muhammad, para nabi dan rasul.

Selain itu, urutan tahlil yang disebutkan merupakan serangkaian doa dan bacaan yang dianggap membawa keberkahan dan rahmat bagi almarhum/almarhumah. Dengan begitu, sebagai keluarga akan menjadi lebih bahagia dan tenang.

Bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa dan Urutan Tahlilan

Bacaan ila hadrotin nabiyil mustofa. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarya. Sumber: Pexels/Thirdman

Mengutip dari buku Tahlilan Bukan Pesta Kematian Meluruskan Pemahaman Tahlilan, Abdul Aziz, (2020), tahlil adalah membaca kalimat laa ilaahaillallah, sedangkan tahlilan adalah ritual atau perkumpulan yang berisi membaca ayat-ayat Al-Quran, tahlil, dzikir, shalawat dan lain sebagainya.

Dan di dalam tahlilan, biasanya di bacakan doa arwah yang berisi bacaan ila hadrotin nabiyil mustofa. Adapun bacaan lengkapnya, sebagai berikut.

Arab: إِلَىٰ حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَىٰ جَمِيعِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، وَعَلَىٰ جَمِيعِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِينَ، وَعَلَىٰ جَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، مِنْ أَوَّلِهِمْ إِلَىٰ آخِرِهِمْ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَهُمْ وَرَحِمْهُمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَتَجَاوَزْ عَنْهُمْ وَأَدْخِلْهُمُ الْجَنَّةَ بِلاَ حِسَابٍ وَلَا سَابِقَةٍ، وَأَعْقِبْهُمْ مِنْ الْحَسَنَاتِ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Latin: Ila hadrotin nabiyyil mustofa sayyidina Muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam, wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam, wa 'ala jami'il anbiyaai wal mursalin, wa 'ala jami'il awliyaai was sholihin, wa 'ala jami'il muslimin wal muslimat, wal mu'minin wal mu'minat,

min awwalihim ila akhirihim, rabbanaghfir lahum warhamhum wa'fu 'anhum watajawaz 'anhum wa adkhilhumul jannata bila hisabin wa la sabiqa, wa a'qibhum min al hasanati ma la 'ainun ra'at wa la udzun sami'at wa la khatara 'ala qalbi basyar, wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Terjemahan: Kepada junjungan Nabi yang terpilih, Sayyidina Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya, dan kepada seluruh nabi dan rasul, dan kepada seluruh wali dan orang-orang saleh, dan kepada seluruh muslim dan muslimah,

laki-laki dan perempuan, dari awal hingga akhir, Ya Tuhan kami, ampunilah mereka dan berilah rahmat kepada mereka, maafkanlah mereka dan berlapang dadalah kepada mereka, dan masukkanlah mereka ke surga tanpa hisab dan tanpa permulaan,

dan iringilah mereka dengan kebaikan-kebaikan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas di hati manusia, dan limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga dan sahabatnya.

Urutan Tahlil:

Baca juga: Bacaan Doa Puasa Syawal dan Tata Cara Mengerjakannya

Dengan demikian, bacaan ila hadrotin nabiyil mustofa beserta urutan tahlilnya menjadi bagian penting dalam praktek keagamaan umat muslim sebagai wujud penghormatan, doa, dan harapan atas keberkahan serta ampunan bagi almarhum/almarhumah. (RIZ)