Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Istighfar yang Benar dan Keutamaannya
28 April 2022 20:10 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 28 Juli 2022 13:38 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bacaan istigfar merupakan salah satu bacaan yang lekat dalam kehidupan umat Islam. Bacaan istigfar adalah alat bagi setiap Muslim agar selalu mengingat Allah dan memohon pertolongan-Nya.
ADVERTISEMENT
Bacaan istigfar merupakan salah satu sebab dihapuskannya dosa manusia dan diampuni segara kesalahan. Al-Qur'an dan As-Sunah telah memuat banyak sekali catatan atau nash yang mengagungkan kedudukan bacaan ini.
Beberapa di antaranya menjelaskan tentang keutamaan dari bacaan istigfar, hukum-hukumnya, dan bentuk-bentuk dari bacaan istigfar. Agar lebih memahami makna istigfar dan macam-macamnya, simak uraian selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa Saja Bacaan Istigfar?
Pada dasarnya, setiap bacaan istigfar yang dibaca tidak lain hanyalah untuk memohon ampunan Allah. Dengan begitu, setiap bacaan istigfar merupakan salah satu kebaikan yang mendatangkan imbalan.
Baik Allah maupun Rasul-Nya memberi perintah ke seluruh umat Islam untuk selalu beristigfar setiap waktu. Ini telah disebutkan dalam hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi berikut:
ADVERTISEMENT
Dari hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa Allah adalah Yang Maha Penolong dan Maha Pemaaf. Sebesar apa pun dosa manusia, dari dosa-dosa kecil sampai dosa-dosa besar sekalipun akan dimaafkan oleh Allah jika datang dengan penuh penyesalan. Oleh karena itu, apabila seseorang tidak beristigfar setiap waktu dia termasuk golongan orang-orang yang merugi.
ADVERTISEMENT
Meskipun semuanya mempunyai esensi yang sama, bacaan istigfar memiliki banyak lafaz. Yang membedakan antara bacaan istigfar satu dengan yang lain adalah redaksi dan waktu membacanya. Sehingga lafaz-lafaz istigfar tersebut memiliki dampak yang berbeda-beda.
Menyadur dari buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk karya Khairi Syekh Maulana Arabi, berikut macam-macam bacaan istigfar yang bisa diamalkan oleh umat Islam setiap waktu, antara lain:
1. Istigfar Pendek
Astaghfirullah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah.
Atau
Astaghfirullah hal adzim
Artinya: "Aku mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung"
2. Istigfar Penghapus Dosa
Astaghfirullah, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaiih
Artinya: Aku memohon ampun pada Allah, tidak Tuhan yang berhak diibadi selain-Nya. Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan aku bertobat kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
3. Istigfar Rasulullah di Akhir Masa Hidupnya
Dalam Sahih Bukhari dan Muslim, disebutkan lafaz istigfar yang banyak dibaca Rasulullah SAW pada akhir masa hidupnya, yaitu:
Subhanallah wa bihamdi, astaghfirullah waatubu ilaiih.
Artinya: Maha suci Allah dengan memuji-Nya. Aku memohon ampun kepada-Nya dan bertobat kepada-Nya.
4. Istigfar Memohon Ampunan
Subhanaka Allahumma rabbana, wabihamdika, astagfiruka wa atuubu ilaiik.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah Tuhan kami, dengan memuji-Mu, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu.
5. Istigfar untuk Tobat
Rabbighfirlii wa tub alayya, innaka atat tawwabu rahiim.
Artinya: Wahai Tuhanku ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya, Engkau-lah Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang.
6. Istigfar Kaffaratul Majlis
Subhanaka, allahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atubu ilaiik.
Artinya: Maha Suci Engkau ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuan yang berhak diibadahi degan benar selain Engkau. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud, Nasa'i, Thabrani, dan Hakım).
ADVERTISEMENT
7. Istigfar saat salat
Abu Bakar ra berkata kepada Rasulullah SAW, “Ajarkanlah kepadaku doa untuk aku baca di dalam salatku”. Nabi Muhammad SAW menjawab:
Artinya: Ya Allah sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak. Dan, tiada yang bisa mengampuni dosa-dosaku selain Engkau. Maka ampukan aku dengan pengampunan-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya, engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
8. Sayyidul istigfar
Bacaan istigfar ini adalah bacaan istigfar yang dianjurkan oleh Rasululullah. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertobat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertobat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Berapa banyak Istigfar dalam sehari?
Istigfar merupakan kalimat yang ringan dan mudah diucapkan, tetapi kalimat tersebut bisa menjadi pemberat amal timbangan kita di akhirat. Bahkan Nabi Muhammad saw bersabda,
Dalam riwayat lain, Rasulullah beristigfar sebanyak 100 kali dalam sehari dalam hadis berikut ini:
ADVERTISEMENT
Jika Rasul yang paling mulia saja beristigfar sebanyak 70 atau 100 kali dalam sehari, lantas berapa banyak istigfar yang harus diucapkan oleh manusia dalam sehari?
Berapa banyak istigfar setiap harinya tidak ditentukan oleh Allah maupun Rasulullah SAW. Intinya, semakin banyak beristigfar dengan sepenuh hati, hal itu dapat membantu seorang Muslim untuk membersihkan jiwa dari berbagai dosa yang pernah dilakukan.
Berapa kali istigfar setelah salat?
Setelah selesai salat, setiap Muslim dianjurkan untuk membaca istigfar sebanyak 3 kali. Ini merupakan sunah Rasulullah yang telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang dikutip dari buku Amalan Doa dan Dzikir dalam Sholat Nabi berikut:
ADVERTISEMENT
Apakah istigfar adalah zikir?
Berdasarkan buku Dahsyatnya Kekuatan Istighfar yang ditulis Hafidz Muftisany, istigfar termasuk bagian dari zkir pada Allah. Kalimat ini bisa diucapkan ketika seseorang merasa berdosa atau melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.
Bagaimana Bunyi Ucapan Istigfar?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada banyak bunyi istigfar yang bisa diamalkan seorang Muslim setiap harinya. Kita boleh mengamalkannya bacaan istigfar yang pendek hingga bacaan Sayyidul Istigfar yang sangat dianjurkan Rasulullah.
Bunyi istigfar yang paling singkat adalah Astaghfirullah’aldzim yang artinya saya mohon ampun pada Allah yang Maha Agung. Meskipun singkat, bacaan istigfar tersebut mengandung banyak manfaat. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah Nuh ayat 10-12 berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Artinya: Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
ADVERTISEMENT
Apa Bedanya Astgafirullah dan Astagfirullahaladzim?
Baik astagfirullah maupun astagfirullahaldzim mempunyai makna yang sama, yakni memohon ampunan kepada Allah. Namun dalam redaksi kedua kalimat istigfar tersebut terdapat perbedaan yang paling dasar, yakni ada kata al-adzim dalam kalimat istigfar yang kedua yaitu astagfirullahal-adzim. Kalimat Al-adzim adalah na’at atau sifat dari Allah yang memilki arti yang Maha Agung.
Maka jika dilihat dari segi artinya, keduanya juga memiliki arti yang berbeda. Astagfirullah artinya “Aku mohon ampun kepada Allah”. Sedangkan Astagfirullahadzim artinya “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung”.
Kapan Kita Harus Mengucapkan Astagfirullah?
ADVERTISEMENT
Istigfar bisa diucapkan kapan saja. Misalnya saat sadar telah berbuat salah, saat sedang membutuhkan pertolongan Allah, bahkan amalan ini harus dibaca setiap waktu untuk mengingatkan manusia tentang keagungan Allah.
Keutamaan Bacaan Istigfar
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang tidak berdaya dan tidak lepas dari dosa. Baik dosa yang disengaja maupun tidak sengaja. Di samping itu, orang yang banyak beristigfar mendapat karomah dan keutamaan yang besar dari Allah SWT.
Berikut keutamaan bacaan istigfar bagi manusia jika diamalkan secara rutin, yaitu:
1. Mendapat pertolongan Allah dalam segala kondisi
Ini telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah yang berbunyi: “Barangsiapa memperbanyak istigfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka"(HR. Abu Daud).
ADVERTISEMENT
2. Mendapat ampunan Allah
Sebagaimana dijelaskan dalam surah Nuh ayat 10-12, orang yang selalu beristigfar akan mendapat ampunan dari Allah:
Artinya: Aku (Nabi Nuh) berkata kepada mereka, "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
3. Dilapangkan rezekinya
Ini sudah dijelaskan dalam surah Hud ayat 52 yang berbunyi:
وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ
Artinya: "Dan (Hud berkata), “Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.”
ADVERTISEMENT
4. Mendapat pertolongan di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin bahagia dengan catatan amalnya (pada hari kiamat), hendaklah ia beristigfar kepada Allah." (HR. Ath Thabarany).
Demikian penjelasan tentang bacaan istigfar yang benar beserta keutamaannya. Jangan lupa untuk selalu rutin mengamalkannya dengan tulus agar bisa mendapat keutamaan istigfar setelah mengucapkannya.
(DK&IPT)