Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Latin Niat Puasa Ramadhan dan Artinya
31 Maret 2021 14:26 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bulan ramadhan sudah di depan mata. Saatnya bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan mengingat niat puasa ramadhan agar lebih maksimal dalam menjalankannya. Di bulan tersebut, umat islam diwajibkan untuk menahan hawa nafsu selama sebulan penuh, kecuali bagi kaum wanita yang mengalami haid, nifas dan orang-orang yang mengalami sakit.
ADVERTISEMENT
Perintah untuk melaksanakan puasa ramadhan juga tertuang dalam Alquran, yakni. “Wahai orang-orang beriman, diwajibkan pada kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (QS. Al Baqarah: 183)
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa orang-orang sebelum kita telah lebih dulu diperintah untuk melaksanakan ibadah puasa. Adapun kita sebagai umat dari nabi akhir zaman juga diperintahkan untuk menunaikan ibadah yang sama agar lebih bertaqwa.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Niat artinya menata hati dan ketetapan jiwa untuk melakukan suatu ibadah. Bacaan niat puasa ramadhan perlu dibaca ketika esok harinya akan melaksanakan puasa. Niat menjalankan ibadah puasa yang dapat dilafalkan yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Nawaitu shauma ghadin an’ada’i fardhi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala
Artinya: “Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan fadhu di bulan ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Waktu Niat Puasa Ramadhan
Dalam buku Fiqh Niat karya U.S. Asyqar (2006:132) dijelaskan bahwa para ulama’tidak berbeda pendapat tentang kebolehan dalam mendahulukan niat puasa. Hal ini sebagaimana berbeda mengenai sholat ataupun berwudhu dan disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
a. Nash-nash telah menunjukkan dengan jelas bahwa waktu niat puasa ramadhan adalah di malam hari.
b. Bahwa pensyaratan mengiringi puasa dengan niat sifatnya sangat sukar, dan Allah SWT menghapus kesulitan/kesukaran tersebut dengan firmannya, “ Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam suatu kesempitan.” (QS. Al-Hajj:28).
ADVERTISEMENT
Bentuk kesukaran di awal puasa tersebut tidak lain adalah waktu “lupa” manusia. Untuk menjaga kesukaran tersebut agar tidak terjadi, maka niat perlu dilakukan sebelum fajar.