Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
31 Maret 2021 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
niat puasa ganti ramadhan. sumber gambar: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
niat puasa ganti ramadhan. sumber gambar: freepik.com
ADVERTISEMENT
Seperti halnya puasa ramadhan, niat untuk mengqodho’ puasa ramadhan juga dilakukan di malam hari. Syeh Sulaiman Al-Bujairimi dalam hasyiyatul Iqna’ menjelaskan bahwa, “Disyaratkan membaca niat di malam hari bagi puasa wajib layaknya puasa ramadhan, puasa qadha dan puasa nadzar.
ADVERTISEMENT
Syarat ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi: ‘Barang siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ oleh karena itu, tidak ada cara lain kecuali niat puasa setiap hari berdasarkan redaksi zahir hadist.”
Jika mengacu pada hadist tersebut, membaca niat puasa ganti ramadhan di malam hari merupakan syarat wajib yang perlu dilakukan. Jika niat tidak dibaca, otomatis puasa qadha yang dijalankan tidak bernilai.

Bacaan Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid

Dalam buku 30 Hari Mencari Pahala, Irra Fachriyanti (2008:152), dijelaskan bahwa seandainya wanita haid sudah suci sebelum fajar—meskipun hanya sedikit, maka ia wajib membaca niat puasa di malam itu menurut pendapat mazhab Maliki.
Sedangkan ucap Imam Nawawi, jika darah haid atau nifas telah berhenti di malam hari dan fajar terbit ketika wanita tersebut belum mandi suci, maka puasanya dinilai sah dan ia wajib menyempurnakan puasanya.
ADVERTISEMENT
Jika masih bingung dalam melafalkan niatnya, berikut ini informasi mengenai bacaan niat mengganti puasa ramadhan, diantaranya sebagai berikut:
Nawaytu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri ramadhana lillaahi ta’alaa.
Artinya, “Aku niat untuk mengwadha puasa di bulan ramadhan esok hari karena Allah ta’alaa.”
Pada dasarnya, niat mengganti puasa ramadhan tersebut tidak hanya ditujukan bagi wanita yang mengalami haid di bulan ramadhan. Namun, niat tersebut juga dapat dibaca oleh orang-orang yang ingin mengganti puasanya karena berbagai alasan, misal karena sakit, hamil, menyusui dan lain-lain.