Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Puasa Mutih dan Tata Caranya dalam Tradisi Masyarakat Jawa
21 September 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bacaan Niat Puasa Mutih
Sebagai bagian dari tradisi masyarakat Jawa kuno, bacaan niat puasa mutih tentu disesuaikan dengan bahasa Jawa dan bukan menggunakan bahasa Arab. Selain itu, waktu membaca niat puasa ini adalah setelah melaksanakan sholat isya dan sebelum fajar. Adapun bacaan niat puasa mutih adalah sebagai berikut.
Tata Cara Puasa Mutih dalam Tradisi Masyarakat Kuno
Berikut adalah tata cara puasa mutih dalam tradisi masyarakat kuno dikutip dari buku Menyatu Diri dengan Ilahi karya K.H. Muhammad Sholikhin (2010:272).
ADVERTISEMENT
Waktu Puasa Mutih
Puasa mutih dilaksanakan lebih lama dari 24 jam. Biasanya dilaksanakan selama dua atau tiga hari dan seterusnya. Waktu pelaksanaan puasa mutih tergantung dari kehendak guru masing-masing. Jadi, kita hanya perlu menuruti dan melaksanakannya. Dengan kata lain, jika Anda ingin melakukan puasa mutih, maka terlebih dahulu harus mendiskusikannya dengan guru Anda.
Demikian penjelasan tentang bacaan niat puasa mutih yang hingga saat ini masih kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa yang memegang teguh tradisi Jawa kuno. (Anne)