Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Niat Puasa Ramadan beserta Tata Cara Melaksanakannya
23 Maret 2024 2:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bacaan niat puasa Ramadan perlu diamalkan untuk melaksanakan ibadah wajib tersebut. Tanpa adanya niat, ibadah yang dilakukan menjadi kurang afdhol.
ADVERTISEMENT
Bahkan, niat juga menjadi penentu pahala dari perbuatan atau amalan yang dilakukan. Selain membaca niat, setiap muslim juga perlu mengetahui tata cara berpuasa yang benar di bulan Ramadan.
Dalil tentang Niat Puasa Ramadan
Mengutip buku Fikih Empat Mazhab Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrahman A; Juzairi (2015), bacaan niat puasa Ramadan merupakan salah satu bagian dari rukun berpuasa. Jadi, saat tidak dikerjakan, maka ibadah tersebut tidak akan sah di hadapan Allah.
Hal ini juga berlaku pada ibadah puasa Ramadan yang membutuhkan niat. Rasulullah saw. bersabda:
ADVERTISEMENT
Dalam Mazhab Syafi’i, niat puasa harus dikerjakan pada malam Ramadhan setiap harinya. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’ berkata:
Sementara itu, Mazhab Maliki berpendapat bahwa niat puasa cukup dilakukan sekali untuk sebulan penuh, yakni pada malam pertama Ramadan. Oleh karena itu, niat tersebut tidak perlu diperbarui lagi setiap harinya. Alasannya yaitu karena puasa Ramadan merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)
ADVERTISEMENT
Bacaan Niat Puasa Ramadan
Ada dua bacaan niat puasa Ramadan yang bisa diamalkan sesuai keyakinan Mazhab yang dimiliki. Adapun bacaan niat tersebut yakni sebagai berikut:
1. Niat Puasa Mazhab Syafi'i
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
2. Niat Puasa Mazhab Maliki
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.” (Shafira Amalia, ed: Nashih)
Tata Cara Puasa Ramadan
Tata cara puasa harus dilakukan dengan tertib. Adapun panduan yang bisa dilakukan yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Baca juga: Hukum Menangis saat Puasa Ramadan
Bacaan niat puasa Ramadan beserta tata caranya yang disebutkan di atas bisa menjadi acuan untuk menjalankan ibadah. Dengan begitu, puasa yang dijalankan bisa bernilai sah. (DLA)