Bacaan Niat Sholat Witir 3 Rakaat dan Tata Caranya

Ilustrasi Bacaan, Sumber: Unsplash

Ada dua cara mengerjakan sholat witir, yaitu sholat witir 3 rakaat dalam sekali salam dan sholat witir 2 rakaat kemudian salam kemudian dilanjutkan dengan 1 rakaat satu salam. Begini niat sholat witir 3 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat.

Bacaan Niat Sholat Witir 3 Rakaat

Niat Sholat Witir 3 rakaat berikut ini, bisa dihafal dengan mudah, sebelum kita melaksanakannya. Berikut bacaan niat sholatnya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala”

Niat sholat witir 2 rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Niat sholat witir satu rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa

Artinya : Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala”

Tata Cara Sholat Witir 3 rakaat

Cara sholat witir 3 rakaat tidak sama dengan pelaksanaan sholat Maghrib. Dalam melaksanakan sholat witir 3 rakaat tidak terdapat tahiyat awal, atau langsung melaksanakan 3 rakaat dengan satu tahiyat saja, yaitu tayihat akhir. Berikut tata cara sholat witir 3 rakaat.

Sebagaimana hadits yang diriwayatnya oleh Aisyah radiallahu anha.

“Dari ‘Aisyah, ia berkata,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berwitir tiga raka’at sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada raka’at terakhir.” (HR. Al Baihaqi).

Sedangkan untuk pelaksanaan sholat witir 2 rakaat sama dengan pelaksanaan sholat subuh.

Untuk pelaksanaan sholat witir satu rakaat berarti hanya terdiri dari satu kali setiap gerakan.

Sholat witir merupakan sholat ganjil yang menjadi penutup pada sholat malam. Sholat witir afdholnya dikerjakan saat sepertiga malam, namun bukan berarti tidak boleh dikerjakan sebelum waktu tersebut.

Sebagaimana tradisi Indonesia yang melaksanakan sholat witir setelah sholat tarawih saat bulan Ramadhan. Hal ini diperbolehkan oleh Rasulullah, sebagaimana sabda Rasulullah:

Dari Jabir RA, dia berkata, “Rasululllah saw bersabda, ‘Barangsiapa khawatir tidak bisa bangun diakhir malam, maka hendaknya melakukan shalat witir diawal malam (sesudah shalat Isya), dan barangsiapa yakin akan bangun diakhir malam, maka hendaknya melakukan shalat witir diakhir malam, karena shalat witir diakhir malam itu mendapat penyaksian dan lebih utama”. (HR. Muslim)

Maka hendaklah kita melaksanakan sholat witir, baik itu sebelum sepertiga malam, ataupun saat waktu sepertiga malam. Karena sesungguhnya banyak keutamaan yang diambil ketika melaksanakan sholat witir.(DWA)