Bacaan Niat, Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari, hingga Keutamaannya

Ilustrasi tata cara puasa Syawal. Foto: unsplash.com/rauf_alvi2001

Tata cara puasa Syawal 6 hari sudah sepatutnya diketahui umat Muslim. Pasalnya banyak sekali keutamaan dari menunaikan puasa sunnah yang satu ini. Maka sangatlah merugi seorang umat Muslim apabila sampai melewatkan kesempatan mendapatkan keberkahan setelah menunaikan puasa di bulan Ramadhan. Di sisi lain akan sangat mudah untuk mengamalkan puasa Syawal selama 6 hari setelah sebelumnya sudah berpuasa sebulan penuh. Untuk mengamalkan puasa Syawal selama 6, sudah seharusnya mengetahui bacaan niat dan tata caranya. Bagi Anda yang hendak mengamalkan amalan yang satu ini dan masih bingung dalam menjalankannya, simak penjelasan singkat berikut.

Bacaan Niat, Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari, hingga Keutamaannya

Syawal merupakan bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah. Bulan Syawal juga disebut sebagai bulan peningkat amal. Pasalnya datangnya bulan Syawal bertepatan dengan berkhirnya bulan Ramadhan yang merupakan bulannya puasa.

Sehingga dianjutkan untuk melanjutkan amalan yang telah dilakukan di bulan Ramadhan, yakni dengan berpuasa selama 6 hari.

Untuk memantapkan hati dan istikamah, melafalkan niat menjadi sebuah keharusan. Berikut bacaan niat puasa Syawal 6 hari yang dikutip dari buku Panduan Praktis Menjalankan Puasa Sunah oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021).

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Ilustrasi tata cara puasa Syawal 6 hari. Foto: unsplash.com/enginakyurt

Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari

Sebelum memulai sebuah kegiatan, mengetahui tata caranya menjadi hal yang perlu diketahui. Tak jauh berbeda dengan puasa Syawal 6 hari, umat Islam harus mengetahui tata cara menjalankan ibadah ini agar puasanya semakin baik dan sempurna.

Adapun tata cara menunaikan puasa Syawal selama 6 hari yakni:

1. Puasa Dilaksanakan Selama 6 Hari

Puasa sunnah Syawal dilakukan selama 6 hari. Pasalnya, dengan berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal ia akan mendapat pahala layaknya berpuasa selama satu tahun penuh.

2. Lebih Utama Dilaksanakan Setelah Hari Raya Idul Fitri

Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan pada 1 Syawal. Pada hari tersebut menjadi salah satu waktu diharamkannya menunaikan ibadah puasa. Maka dari itu, dianjurkan untuk memulai puasa Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri atau pada 2 Syawal.

3. Lebih Utama Dilakukan Secara Beruntun

Imam an-Nawani menjelaskan:

“Dianjurkan melakukan puasa Syawal berurutan langsung selepas Idul Fitri. Jika puasa tersebut terpisah-pisah (tidak berurutan) atau ia akhirkan dari awal Syawal atau mengerjakan di akhir-akhir Syawal, masih boleh karena yang penting dilakukan setelah puasa Ramadhan dan masih di bulan Syawal.” (Syarh Shahih Muslim 8: 51)

Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari

Terdapat banyak sekali keutamaan menunaikan puasa Syawal selama 6 hari, diantaranya:

1. Selayaknya Berpuasa Selama Satu Tahun

Keutamaan pertama melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari adalah mendapatkan pahala layaknya berpuasa satu tahun penuh.

Sebagaimana yang dijelaskan dari Abu Ayyub Al Anshoriy, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

2. Menutup Kekurangan Puasa Ramadhan

Puasa Syawal dapat menutup kekurangan-kekurangan saat melaksanakan puasa Ramadhan. Tidak ada yang mengetahui apakah puasa Ramdhan kita sudah sempurna atau tidak. Maka dari itu, puasa Syawal 6 hari dapat menyempurnakan puasa Ramdhan.

3. Pahala Berlipat

Keutamaan berpuasa Syawal 6 hari adalah mendapatkan pahala berlimpah. Sebagaimana yang dijelaskan dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda,

Informasi tata cara puasa Syawal di atas dapat Anda gunakan sebagai panduan dan menambah semangat untuk menunaikan puasa Syawal 6 hari yang penuh dengan keutamaan. (MZM)