Bacaan Niat Zakat Penghasilan dalam Bahasa Arab Lengkap dengan Artinya

Ilustrasi pekerja yang bisa mengeluarkan zakat penghasilan. Foto: Unsplash

Zakat merupakan kewajiban yang dibebankan kepada setiap umat Muslim dengan ketentuan tertentu. Salah satu jenis zakat yakni zakat penghasilan atau biasa disebut zakat profesi.

Zakat penghasilan akan dihitung dan diambil dari pemasukan yang didapat melalui suatu pekerjaan atau usaha yang ditekuni secara perorangan maupun kelompok. Tentunya dengan syarat materi yang disediakan untuk berzakat diperoleh melalui cara baik serta halal.

Berzakat dapat diartikan sebagai sarana untuk pembersihan harta yang dimiliki juga untuk menyucikan jiwa. Sebelum melakukan zakat penghasilan atau zakat profesi, alangkah lebih baiknya jika mempelajari terlebih dulu bacaan niat zakat penghasilan berikut ini.

Bacaan Niat Zakat Penghasilan beserta Artinya

Ilustrasi niat berzakat. Foto: Pexels

Ada bacaan niat zakat penghasilan beserta beberapa doanya dalam bahasa Arab, latin, dan artinya yang bisa dilafalkan umat Muslim, yaitu:

1. Niat Zakat Mal

Berikut bacaan niat zakat mal:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ مَالِى فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakatadz maali fardhan lillahi ta’ala.

2. Doa Mengeluarkan Zakat Mal

Berikut bacaan doa mengeluarkan zakat mal:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

Allahuma aj'alha maghnaman wa la taj'alha maghramann.

3. Doa Menerima Zakat

Berikut bacaan doa menerima zakat:

آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

Aajarokallaahu fiimaa a'thoita wabaaroka fiimaa abqoita waja'alahu laka thohuuron.

Penghitungan Zakat Penghasilan

Ilustrasi menghitung zakat penghasilan. Foto: Unsplash

Zakat penghasilan atau profesi tergolong dalam zakat harta atau zakat mal. Di mana nisabnya adalah setara dengan 85 gram emas per tahun, dikenai 2,5% dari jumlah penghasilan yang dimiliki.

Berikut adalah cara menghitung zakat penghasilan menurut BAZNAS yang dilansir dari situs Baznas.go.id:

1. Nilai Nisab

Zakat penghasilan atau profesi dapat dilaksanakan setiap bulan, nilai nisab setiap bulannya setara dengan nilai 85 gram emas dibagi dua belas, dengan kadar yang dikeluarkan ialah 2,5%.

Jika penghasilan setiap bulan telah melebihi nilai nisab bulanan, maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari penghasilan yang diterima.

2. Perhitungan Pendapatan Bulanan untuk Zakat

Namun, perhitungan pada poin satu hanya berlaku untuk seseorang Muslim yang memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Apabila pendapatan bulanannya pada suatu ketika tidak memenuhi nisab, maka cara penghitungannya berubah menjadi per tahun.

Jadi, pendapatan bulanan dalam satu tahun dijumlahkan lalu mulai dikeluarkan untuk zakat sejumlah 2,5% jika sudah mencapai nisab (pendapatan dalam satu tahun).

Dasar Hukum dan Dalil tentang Zakat

Ilustrasi Alquran sebagai sumber hukum tentang zakat. Foto: Pexels

Zakat hukumnya wajib dalam Islam. Kewajiban zakat ini memiliki ketentuan tersendiri. Untuk zakat fitrah, setiap orang wajib. Namun, untuk zakat mal, ada ketentuan nisab (batas minimal harta wajib zakat) dan haul (waktu kepemilikan harta).

Dasar hukum tentang kewajiban zakat adalah dalil-dalil yang bersifat umum sebagaimana terdapat dalam hadits dan Alquran. Adapun beberapa dasar hukum dan dalil tentang zakat, yaitu:

1. Dalil Zakat dari QS. At-Taubah Ayat 103

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: "Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103)

2. Dalil Zakat dari QS. Al-Baqarah Ayat 43

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Artinya: "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43)

3. Dalil Zakat dari QS. Al-Baqarah Ayat 110

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 110)

4. Dalil Zakat dari QS. An-Nur Ayat 56

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat." (QS. An-Nur: 56)

5. Dalil Zakat dari Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim

Berikut hadits yang menunjukkan kewajiban membayar zakat:

بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Artinya: "Islam dibangun di atas lima, yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun kewajiban zakat dijelaskan dalam hadits lainnya:

إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى فَإِذَا عَرَفُوا ذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِى يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ ، فَإِذَا صَلُّوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً فِى أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ غَنِيِّهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فَقِيرِهِمْ

Artinya: "Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari ahli kitab. Maka jadikanlah dakwah engkau pertama kali pada mereka adalah supaya mereka mentauhidkan Allah Ta’ala.

Jika mereka telah memahami hal tersebut, sampaikan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan pada mereka shalat lima waktu sehari semalam.

Jika mereka telah sholat, sampaikan kepada mereka bahwa Allah juga telah mewajibkan bagi mereka zakat dari harta mereka, yaitu diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan disalurkan untuk orang-orang fakir di tengah-tengah mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Dalil Zakat Fitrah dari Hadits Riwayat Bukhari

فَرَضَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: "Rasulullah mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha' kurma atau satu sha' gandum bagi setiap muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa.

Zakat tersebut diperintahkan dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan sholat ied." (HR. Bukhari)

Baca Juga: 4 Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang Wajib Dipahami Umat Muslim

Keutamaan Zakat

Ilustrasi berzakat memiliki berbagai keutamaan. Foto: Pexels

Zakat memiliki berbagai keutamaan bagi setiap orang yang melakukannya. Adapun beberapa keutamaan zakat yang dapat diperoleh umat Muslim, yaitu:

1. Bukti Kesungguhan Iman

Zakat disebut juga dengan sedekah yang merupakan bukti kesungguhan iman seorang Muslim. Sehubungan dengan keutamaan zakat ini, Rasulullah bersabda:

والطهر شطر الإيمان والحمد لله يملك الميزان وَسُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ لله والله اكثر لملأ ما بين السَّمَاء وَالأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ والصبر ضياء والقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُل النَّاسِ يَعْدُو قَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْقُهَا أَوْ مُوبَقُهَا )

Artinya: "Bersuci adalah sebagian dari iman, pujian bagi Allah menyelimuti mizaan (timbangan amal).

Demikian pula tasbih dan tahmid meliputi seluruh lapisan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah ialah bukti, sabar adalah pancaran sinar, dan Alquran ialah saksi atas kebaikan dan keburukan.

Setiap manusia berbuat dan dengan demikian ia sama halnya menjual diri. Dan, itu dasar tempat bermuara baginya, baik dan buruknya bergantung pada amalannya." (HR Muslim)

Makna sedekah sebagai bukti adalah karena sedekah atau zakat mampu mengeskpresikan keimanan seseorang. Orang munafik biasanya tidak melaksanakan kewajiban yang satu ini dengan dalih tidak meyakininya.

Karenanya, barang siapa yang bersedekah, maka sesungguhnya ia telah menunjukkan kesungguhan akan keimanannya.

2. Membersihkan dan Mensucikan Diri

Kata zakat memiliki makna "At-Thohuru" yang artinya membersihkan atau menyucikan. Dengan berzakat, maka Allah akan menyucikan harta dan jiwa umat Muslim dari dosa. Allah berfirman:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: "Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103)

3. Menolong dalam Kesulitan

Dalam zakat, terkandung ajaran untuk mengembangkan ta'awun atau sikap tolong-menolong. Sebab, zakat dapat membantu orang-orang yang sedang diimpit kesusahan hidup hingga menolong orang-orang yang sedang dalam perantauan, pengungsi, dan sebagainya.

Dengan adanya zakat, harta tidak hanya beredar di kalangan orang-orang kaya, tapi juga dapat dirasakan oleh orang-orang yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Membuka Pintu Rezeki

Allah akan membukakan pintu rezeki bagi setiap orang yang berzakat atau mengeluarkan sebagian kecil hartanya bagi orang lain. Hal ini sebagaimana firman Allah berikut:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya: "Katakanlah, 'Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.' Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS. Saba: 39)

Dengan menyedekahkan harta yang dimiliki, maka umat Muslim akan mendapat berkah pada harta yang disedekahkan. Allah pun akan membukakan pintu rezeki karena mereka bersedekah.

5. Bertambah Iman dalam Hati

Keutamaan lain dari zakat adalah bertambahnya iman dalam hati. Zakat merupakan amal saleh dan amal saleh dapat meningkatkan iman.

Dikutip dari Fiqhun-Nisa Shiyam-Zakat-Haji oleh Adil Sa'di (2008: 160), menurut Ahlussunah wal Jamaah, semua amal saleh merupakan bagian dari iman.

Iman akan bertambah seiring bertambahnya amal saleh dan akan berkurang seiring berkurangnya amal saleh. Karenanya, zakat dapat menambah keimanan dan kemuliaan seseorang.

Sekian pembahasan mengenai bacaan niat zakat penghasilan hingga keutamaan zakatnya. Semoga bermanfaat untuk Anda yang hendak melaksanakan zakat penghasilan sebagai sarana pembersih harta dan wujud ibadah kepada Allah.

(RHM & SFR)