Bacaan Sholat Subuh dari Niat Sampai Salam Lengkap

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 Juni 2021 17:22 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bacaan sholat subuh dari niat sampai salam. Sumber: flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Bacaan sholat subuh dari niat sampai salam. Sumber: flickr.com
ADVERTISEMENT
Salat Subuh adalah salat wajib dua rakaat yang dikerjakan sebelum matahari terbit. Salat Subuh merupakan kewajiban yang pertama dilakukan setelah tidur semalaman.
ADVERTISEMENT
Ibadah wajib ini memiliki manfaat dan keutamaan yang luar bisa jika dikerjakan secara rutin. Dijelaskan dalam buku yang berjudul Berkah Sholat Subuh Berjamah yang ditulis oleh Ustaz Fahrur Muis, salat Subuh merupakan salah satu media untuk memperbarui keimanan seseorang.
Dalam buku tersebut diceritakan bahwa Rasulullah selalu menganjurkan kepada umatnya untuk tetap tinggal di masjid setelah salat Subuh hingga terbit matahari. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan iman sebelum memulai aktivitas sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap Muslim wajib mengetahui bacaan salat subuh dari niat sampai salam lengkap dengan benar. Bacaan salat Subuh tersebut bisa disimak pada penjelasan berikut.

Apa Bacaan Ketika Salat Subuh?

Ilustrasi menjalankan ibadah sholat. Foto: Shutterstock
Salat bukan semata-mata ibadah ritual harian wajib bagi seorang Muslim. Ibadah ini termasuk dalam ibadah mahdah, yakni ibadah yang langsung ditujukan pada Allah SWT tanpa melalui perantara.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, salat tidak boleh dilakukan dengan sembarangan apalagi dengan main-main. Saking sakralnya ibadah ini, Rasulullah dalam hadis riwayat Muslim bersabda:
“Sesungguhnya salat ini tidak layak dicampuri dengan perkataan manusia. Karena di dalamnya ada bacaan tasbih, takbir, dan bacaan Al-Qur'an.” (HR. Muslim)
Di samping itu, salat merupakan amal pertama yang dipertanyakan pada hari kiamat oleh Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis nabi dalam buku Menyelami Makna Bacaan Shalat oleh Fajar Kurnianto, bahwasannya Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya amal pertama manusia yang akan dihisab pada hari Kiamat adalah salat.” (HR. Abu Dawud dan Abu Hurairah)
Maka dari itu, umat Islam wajib mengetahui bacaan salat yang baik dan benar agar ibadahnya bisa diterima Allah SWT. Pada dasarnya, bacaan salat Subuh sama dengan bacaan salat fardu lainnya.
ADVERTISEMENT
Bedanya terdapat pada niat beserta adanya bacaan kunut setelah gerakan iktidal. Untuk lebih jelasnya simak bacaan salat subuh dari niat sampai salam berikut:

1. Membaca Niat

Berikut adalah bacaan niat salat Subuh yang dilakukan secara munfarid dan berjemaah:
Ushalliifardholshubhirak’atainimustaqbilalqiblatiadaa anlillaahita’aalaa.
Ushallifardhol shubhirak’atainimustaqbilalqiblati adaaan makmuumanlillaahita’aalaa
Ushalli fardhol shubhirak’atainimustaqbilal qiblati adaaan imaamanlillaahita’aalaa

2. Takbiratul Ihram

Membaca takbir dengan mengangkat kedua tangan sejajar telinga untuk laki-laki dan sejajar dada untuk perempuan sambil mengucapkan kalimat "Allahu akbar".

3. Membaca Doa Iftitah

Setelah itu membaca doa iftitah berikut:
Kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wa ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin.
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin
ADVERTISEMENT

4. Membaca Surah Al Fatihah dan Surah Al-Qur'an

Setelah selesai membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surah pendek atau surah lainnya dalam Al-Qur'an.

5. Doa Rukuk

Bacaan doa rukuk adalah bacaan tasbih, “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wabihamdih”. Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali.

6. Doa Iktidal

Iktidal merupakan gerakan bangkit dari rukuk. Adapun bacaannya, yaitu 'Sami’allaahu liman hamidah'.

7. Doa sujud

Bacaan salat Subuh selanjutnya, yaitu bacaan tasbih yang berbunyi, “Subhaana rabbiyal a’la wabihamdih”. Dibaca sebanyak tiga kali.

8. Bacaan Duduk di antara Dua Sujud

Bacaan duduk di antara dua sujud adalah "Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

9. Bacaan Tasyahud Akhir

Bacaan ini dibaca pada rakaat kedua. Berikut bacaan lengkapnya:
At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
ADVERTISEMENT
Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Apa Langkah-langkah Bacaan Salat Subuh?

Langkah-langkah bacaan sholat subuh. Foto: Unsplash.
Setelah mengetahui apa saja bacaan salat Subuh, umat Islam perlu mengetahui langkah-langkah bacaan tersebut. Tahapan bacaan salat Subuh bisa diketahui dari adanya rukun salat.
Mengutip dari buku Praktis Panduan Sholat Wajib Sunnah oleh Abu Sakhi, rukun salat adalah rangkaian tata cara pelaksanaan ibadah salat.
Dari segi syariat Islam, apabila salah satu dari rukun tersebut ditinggalkan, salatnya dianggap tidak sah atau batal. Akibatnya harus mengulangi kembali salat Subuhnya.
Adapun rukun salat mencakup hal-hal berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Niat dalam Hati Dibarengi dengan Takbiratul Ihram

Orang yang menunaikan salat tanpa niat, salatnya dianggap tidak sah. Niat salat boleh dilafalkan dalam hati maupun dengan lisan.

2. Berdiri bagi yang Mampu

Salat fardu wajib dilakukan dengan berdiri. Jika tidak mampu, salat boleh dilakukan dengan duduk atau berbaring.

3. Takbiratul Ihram

Takbir harus dilafalkan dengan lisan. Gerakan ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu.
Dalam salat, ada empat gerakan takbir, yaitu saat takbiratul ihram, saat hendak rukuk, saat iktidal, dan saat bangun untuk meneruskan rakaat selanjutnya.

4. Surah Al Fatihah

Baik saat salat munfarid atau saat berjemaah, wajib hukumnya membaca surah Al Fatihah.

5. Rukuk dengan Tumakninah

Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan ketika salat, badan dibungkukkan hingga tulang punggung rata, leher, dan kepala lurus sejajar dengan punggung.
Selanjutnya, kedua lutut ditegakkan dengan jari-jari tangan mencengkeram lutut dan pandangan menuju tempat sujud.
ADVERTISEMENT
Tumakninah sendiri berarti tenang sejenak selama waktu yang cukup untuk membaca bacaan salat.

6. Iktidal dengan Tumakninah

Iktidal adalah bangun berdiri dari posisi rukuk. Posisi tangan adalah irsal atau tidak sedekap.

7. Sujud Pertama dan Kedua

Gerakan sujud dilakukan pada tujuh bagian anggota badan menyentuh lantai, yaitu dua telapak tangan, dua lutut kaki, dua ujung kaki, dan dahi sekaligus hidung.

8. Duduk di antara Dua Sujud dengan Tumakninah

Duduk di antara sujud adalah duduk setelah bangun dari sujud. Cara duduknya, yaitu dengan posisi duduk iftirasy. Posisi itu berarti duduk dengan membentangkan kaki kiri kemudian diduduki dan kaki kanan ditegakkan. Selebihnya posisi punggung tegak sempurna.

9. Duduk Akhir

Duduk akhir disebut dengan duduk tawaruk, yaitu pantat diletakkan di lantai, telapak kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri berada di bawah kaki kanan. Saat duduk tawaruk membaca bacaan tasyahud akhir.
ADVERTISEMENT

10. Salam

Salam menjadi rukun salat yang terakhir, yaitu dengan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri sambal mengucap salam.

11. Tertib

Tertib artinya berurutan. Salat Subuh harus dilakukan secara runtut, mulai dari takbiratul ihram hingga salam.

Apakah Salat Subuh Sah Jika Tidak Membaca Doa Qunut?

Apakah sholat subuh sah jika tidak membaca doa qunut. Foto: Pixabay.
Umat Islam umumnya membaca doa qunut saat salat Subuh. Doa tersebut dibaca ketika gerakan iktidal pada rakaat kedua. Bagian inilah yang membuat salat Subuh sedikit berbeda dengan salat fardu lainnya.
Lantas apakah salat Subuh sah jika tidak membaca doa qunut? Hukum doa qunut dalam salat Subuh menjadi masalah kilafiyah di antara para ulama. Sehingga ada berbagai pendapat tentang hukum doa qunut tersebut.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Shalat Dan Doa Ibu oleh Ummi Ayanih, Imam Malik berpendapat bahwa qunut dalam salat Subuh adalah mustahab. Sedangkan Imam Syafi’i menganggapnya sunah ab’ad.
ADVERTISEMENT
Artinya, kesunahan tersebut apabila tidak dilakukan, dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi. Hal tersebut tidak membatalkan salat Subuh, meski termasuk mengurangi kesempurnaan salatnya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa seseorang yang tidak membaca doa qunut pada salat Subuh, salatnya tetap sah. Meskipun begitu, tidak ada salahnya bagi umat Islam untuk belajar doa qunut sejak dini.
Doa ini mengandung makna permintaan seorang hamba agar senantiasa diberikan petunjuk, keberkahan, dan segala macam bentuk kebaikan dari Allah SWT.
Mengutip dari buku Rahasia Keutamaan Shalat Subuh oleh Syeikh M. Nuruddin Marbu Al Makki, berikut bacaan qunut salat subuh yang bisa diamalkan umat Islam.
Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.
ADVERTISEMENT
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam.
Artinya:
"Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun,
dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau.
ADVERTISEMENT
Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun pada Engkau dan aku bertobat pada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."

Keutamaan Sholat Subuh

Ilustrasi sholat subuh. Foto: Pexels
Ada banyak keistimewaan sholat Subuh yang diterangkan dalam berbagai keterangan Alquran dan hadits. Adapun beberapa keutamaan sholat Subuh bagi umat Muslim yang menjalankannya, yaitu:

1. Diangkat Derajat dan Dihapus Kesalahannya

Setiap Muslim yang melaksanakan sholat lima waktu, termasuk sholat Subuh, maka Allah akan mengangkat derajat dan menghapus kesalahannya. Rasulullah bersabda:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُوْدِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا
رَفَعَكَ اللهُ بِهَا دَرَجَةً وَ حَطَ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
ADVERTISEMENT
Artinya: "Kamu harus banyak bersujud, karena tidaklah kamu bersujud kepada Allah satu kali, kecuali dengannya Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan darimu." (HR. Muslim)

2. Masuk ke dalam Surga

Keutamaan lainnya adalah seorang Muslim yang menjaga sholat lima waktunya, termasuk sholat Subuh, maka ia akan masuk ke dalam surga. Hal ini sebagaimana keterangan hadits berikut:
"Rasulullah bersabda bahwa Allah berfirman, 'Sesungguhnya Aku mewajibkan atas umatmu shalat lima waktu.
Dan Aku telah berjanji siapa yang menjaganya tepat pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Siapa tidak menjaganya, maka tidak ada janji dari-Ku baginya.'" (HR. Abu Dawud)

3. Menyelamatkan Seseorang dari Neraka

Banyak amal buruk yang dapat memasukkan seseorang ke dalam neraka. Sebaliknya, tidak sedikit pula amal baik yang dapat menyelamatkan manusia dari jilatan apinya.
ADVERTISEMENT
Di antara amal yang dapat menyelamatkan dari neraka adalah sholat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah berikut:
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
Artinya: "Tidak akan masuk neraka seseorang yang sholat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, yakni Subuh dan Ashar." (HR. Muslim)

4. Dijauhkan dari Sifat Tercela

Dalam Alquran, Allah memberitahukan bahwa manusia diciptakan dengan membawa sifat dasar keluh kesah dan kikir. Jika ditimpa kesusahan, manusia akan berkeluh kesah dan jika mendapat kebaikan, ia menjadi kikir.
Meskipun sebagian manusia menyandang sifat tercela tersebut, Allah memberi pengecualian orang-orang yang mendirikan dan menjaga sholatnya, termasuk sholat Subuh. Sebagaimana firman Allah berikut:
إِنَّ الْإِنسَنَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا
مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا إِلَّا الْمُصَلِّينَ *
ADVERTISEMENT
Artinya: "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat." (QS. Al-Ma'arij: 19-22)

5. Mendatangkan Keberuntungan

Bagi orang beriman yang khusyuk dalam sholatnya, Allah akan menjamin kebahagiaannya di dunia maupun akhirat dan mendatangkan keberuntungan untuknya. Allah berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِيْنَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَشِعُونَ
Artinya: "Sesungguhnya, beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. Al-Mu'minun: 1-2).
(Anne, IPT, & SFR)