Bacaan Surat Al Muzzammil Ayat 1-10 dan Isi Pokoknya

Ilustrasi bacaan surat Al Muzzammil ayat 1-10. Sumber: Unsplash

Secara bahasa, surat Al Muzzammil memiliki arti “orang yang berselimut”. Adapun yang dimaksud sebagai orang yang berselimut tersebut ialah ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang tengah berselimut atau tertidur di malam hari. Secara umum, surat yang terdiri dari 20 ayat tersebut membahas mengenai perintah Allah SWT terhadap Rasulullah yang harus dilakukan sebagai penguat rohaninya sebelum berdakwah. Agar umat muslim dapat semakin tahu apa saja perintah Allah SWT tersebut, maka kita akan mengulas tentang bacaan surat Al Muzzammil ayat 1-10 yang berisi petunjuk bagi Rasulullah tadi.

Mengutip dari Al Qur’an dan Terjemahannya, Soenarjo (1971: 987), pokok isi surat Al Muzzammil ayat 1-10 sebenarnya menjelaskan tentang petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah untuk mempersiaokan diri sebaik mungkin sebelum mulai berdakwah. Dalam awalan surat tersebut, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW yang tengah berselimut untuk bangun dari tidurnya lalu melaksanakan sholat di malam hari. Hal itu pula yang menjadi salah satu dalil diperintahkannya sholat malam seperti sholat tahajud.

Kemudian di ayat berikutnya disebutkan pula bahwa Rasulullah SAW harus membaca ayat suci Alquran dengan khusyuk, kemudian menyebut nama Allah SWT dengan penuh ketekunan sebagai bentuk ketaatan beribadah kepada-Nya. Terakhir dalam ayat 10, Rasulullah SAW diminta untuk menanamkan sifat sabar dalam dirinya sebab saat berdakwah nanti beliau membutuhkan kesabaran tersebut untuk menghadapi berbagai respon yang akan didapatinya. Allah SWT juga mengingatkan Rasulullah untuk menghadapi respon buruk dengan cara yang baik.

Ilustrasi bacaan surat Al Muzzammil ayat 1-10. Sumber: Unsplash

Bacaan Surat Al Muzzammil Ayat 1-10 Lengkap

Untuk dapat memahami dan memaknai firman Allah SWT dalam surat Al Muzzammil ayat 1-10, maka simaklah bacaan serta terjemahannya berikut ini:

يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ - ١

1. Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ - ٢

2. Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,

نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ - ٣

3. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ - ٤

4. atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan.

اِنَّا سَنُلْقِيْ عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيْلًا - ٥

5. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.

اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ - ٦

6. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.

اِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيْلًاۗ - ٧

7. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ - ٨

8. Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.

رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيْلًا - ٩

9. (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung.

وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا - ١٠

10. Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.

Berdasarkan bacaan serta terjemahan surat Al Muzzamil ayat 1-10 tersebut, maka secara umum Rasulullah SAW diperintahkan Allah SWT untuk melakukan sholat malam, membaca alquran, dzikir, dan bersabar guna menguatkan rohaninya, khususnya penguatan rohani untuk persiapan berdakwah. (HAI)