Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Surat Al-Waqiah Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
16 September 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 10 menitDiperbarui 26 Februari 2023 3:50 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Al-Quran adalah kitab yang diciptakan Allah SWT kepada para umat-Nya. Disetiap surat dalam Al-Quran memiliki keutaaan, hal tersebut juga berlaku pada Surat Al-Waqiah. Keutamaan dari Surat Al-Waqiah disebutkan dalam banyak hadits, salah satunya adalah memperlancar rezeki. Bagi Anda yang hendak membaca surat yang satu ini, berikut bacaan surat Al-Waqiah Arab Latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bacaan Surat Al-Waqiah
Surat Al-Waqiah adalah surat yang ke-56 dalam susunan Al-Quran yang terdiri dari 96 ayat. Surat yang termasuk golongan surat Makkiyah ini diambil dari lafal al-waqi’ah pada ayat yang pertama yang artinya kiamat.
Ustadz Ramadhan AM dalam bukunya yang berjudul Rahasia Dahsyat Al-Fatihah, Ayat Kursi Dan Al-Waqiah Untuk Kesuksesan Karier Dan Bisnis (2020:105), Surat Al-Waqiah dikenal sebagai surat penarik rezeki. jika ingin lancar rezekinya, maka amalkan surat yang satu ini. Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Adapun bacaan surat Al-Waqiah dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia yakni:
إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ﴿ ١﴾
idzaa waqa'ati alwaaqi'atu
Apabila terjadi hari kiamat,
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ﴿ ٢﴾
ADVERTISEMENT
laysa liwaq'atihaa kaadzibatun
tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ ﴿ ٣﴾
khaafidhatun raafi'atun
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا ﴿ ٤﴾
idzaa rujjati al-ardhu rajjaan
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا ﴿ ٥﴾
wabussati aljibaalu bassaan
dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا ﴿ ٦﴾
fakaanat habaa-an munbatstsaan
maka jadilah ia debu yang beterbangan,
وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً ﴿ ٧﴾
wakuntum azwaajan tsalaatsatan
dan kamu menjadi tiga golongan.
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ ﴿ ٨﴾
fa-ash-haabu almaymanati maa ash-haabu almaymanati
Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu
وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ ﴿ ٩﴾
wa-ash-haabu almasy-amati maa ash-haabu almasy-amati
ADVERTISEMENT
Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ ﴿ ١٠﴾
waalssaabiquuna alssaabiquuna
Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ ﴿ ١١﴾
ulaa-ika almuqarrabuuna
Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ ﴿ ١٢﴾
fii jannaati alnna'iimi
Berada dalam jannah kenikmatan.
ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ ﴿ ١٣﴾
tsullatun mina al-awwaliina
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
وَقَلِيلٌ مِنَ الْآخِرِينَ ﴿ ١٤﴾
waqaliilun mina al-aakhiriinaa
dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
عَلَىٰ سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ ﴿ ١٥﴾
'alaa sururin mawdhuunatin
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ ﴿ ١٦﴾
muttaki-iina 'alayhaa mutaqaabiliina
seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ ﴿ ١٧﴾
ADVERTISEMENT
yathuufu 'alayhim wildaanun mukhalladuuna
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ ﴿ ١٨﴾
bi-akwaabin wa-abaariiqa waka/sin min ma'iinin
dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُونَ ﴿ ١٩﴾
laa yushadda'uuna 'anhaa walaa yunzifuuna
mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ ﴿ ٢٠﴾
wafaakihatin mimmaa yatakhayyaruuna
dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ ﴿ ٢١﴾
walahmi thayrin mimmaa yasytahuuna
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
وَحُورٌ عِينٌ ﴿ ٢٢﴾
wahuurun 'iinun
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ ﴿ ٢٣﴾
ka-amtsaali allu/lui almaknuuni
laksana mutiara yang tersimpan baik.
ADVERTISEMENT
جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿ ٢٤﴾
jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا ﴿ ٢٥﴾
laa yasma'uuna fiihaa laghwan walaa ta/tsiimaan
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا ﴿ ٢٦﴾
akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ ﴿ ٢٧﴾
wa-ash-haabu alyamiini maa ash-haabu alyamiini
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
فِي سِدْرٍ مَخْضُودٍ ﴿ ٢٨﴾
fii sidrin makhdhuudin
Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
وَطَلْحٍ مَنْضُودٍ ﴿ ٢٩﴾
wathalhin mandhuudin
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
وَظِلٍّ مَمْدُودٍ ﴿ ٣٠﴾
ADVERTISEMENT
wazhillin mamduudin
dan naungan yang terbentang luas,
وَمَاءٍ مَسْكُوبٍ ﴿ ٣١﴾
wamaa-in maskuubin
dan air yang tercurah,
وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ ﴿ ٣٢﴾
wafaakihatin katsiiratin
dan buah-buahan yang banyak,
لَا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ﴿ ٣٣﴾
laa maqthuu'atin walaa mamnuu'atin
yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
وَفُرُشٍ مَرْفُوعَةٍ ﴿ ٣٤﴾
wafurusyin marfuu'atin
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً ﴿ ٣٥﴾
innaa ansya/naahunna insyaan
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا ﴿ ٣٦﴾
faja'alnaahunna abkaaraan
dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
عُرُبًا أَتْرَابًا ﴿ ٣٧﴾
'uruban atraabaan
penuh cinta lagi sebaya umurnya.
لِأَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿ ٣٨﴾
li-ash-haabi alyamiini
(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ ﴿ ٣٩﴾
ADVERTISEMENT
tsullatun mina al-awwaliina
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
وَثُلَّةٌ مِنَ الْآخِرِينَ ﴿ ٤٠﴾
watsullatun mina al-aakhiriina
dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ ﴿ ٤١﴾
wa-ash-haabu alsysyimaali maa ash-haabu alsysyimaali
Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ ﴿ ٤٢﴾
fii samuumin wahamiimin
Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ ﴿ ٤٣﴾
wazhillin min yahmuumin
dan dalam naungan asap yang hitam.
لَا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ ﴿ ٤٤﴾
laa baaridin walaa kariimin
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ ﴿ ٤٥﴾
innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiina
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
ADVERTISEMENT
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ ﴿ ٤٦﴾
wakaanuu yushirruuna 'alaa alhintsi al'azhiimi
Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ﴿ ٤٧﴾
wakaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamab'uutsuuna
Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ ﴿ ٤٨﴾
awa aabaaunaa al-awwaluuna
apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ ﴿ ٤٩﴾
qul inna al-awwaliina waal-aakhiriina
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ ﴿ ٥٠﴾
lamajmuu'uuna ilaa miiqaati yawmin ma'luumin
benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
ADVERTISEMENT
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ ﴿ ٥١﴾
tsumma innakum ayyuhaa aldhdhaalluuna almukadzdzibuuna
Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
لَآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ ﴿ ٥٢﴾
laaakiluuna min syajarin min zaqquumin
benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ ﴿ ٥٣﴾
famaali-uuna minhaa albuthuuna
dan akan memenuhi perutmu dengannya.
فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ ﴿ ٥٤﴾
fasyaaribuuna 'alayhi mina alhamiimi
Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ ﴿ ٥٥﴾
fasyaaribuuna syurba alhiimi
Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
هَٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ ﴿ ٥٦﴾
haadzaa nuzuluhum yawma alddiini
Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".
نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ ﴿ ٥٧﴾
ADVERTISEMENT
nahnu khalaqnaakum falawlaa tushaddiquuna
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تُمْنُونَ ﴿ ٥٨﴾
afara-aytum maa tumnuuna
Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
أَأَنْتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ﴿ ٥٩﴾
a-antum takhluquunahu am nahnu alkhaaliquuna
Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ﴿ ٦٠﴾
nahnu qaddarnaa baynakumu almawta wamaa nahnu bimasbuuqiina
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
عَلَىٰ أَنْ نُبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿ ٦١﴾
'alaa an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta'lamuuna
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
ADVERTISEMENT
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ ﴿ ٦٢﴾
walaqad 'alimtumu alnnasy-ata al-uulaa falawlaa tadzakkaruuna
Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَحْرُثُونَ ﴿ ٦٣﴾
afara-aytum maa tahrutsuuna
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ﴿ ٦٤﴾
a-antum tazra'uunahu am nahnu alzzaari'uuna
Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ ﴿ ٦٥﴾
law nasyaau laja'alnaahu huthaaman fazhaltum tafakkahuuna
Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ ﴿ ٦٦﴾
innaa lamughramuuna
(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian",
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ ﴿ ٦٧﴾
ADVERTISEMENT
bal nahnu mahruumuuna
bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ ﴿ ٦٨﴾
afara-aytumu almaa-a alladzii tasyrabuuna
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ ﴿ ٦٩﴾
a-antum anzaltumuuhu mina almuzni am nahnu almunziluuna
Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ﴿ ٧٠﴾
law nasyaau ja'alnaahu ujaajan falawlaa tasykuruuna
Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ ﴿ ٧١﴾
afara-aytumu alnnaara allatii tuuruuna
Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ ﴿ ٧٢﴾
a-antum ansya/tum syajaratahaa am nahnu almunsyi-uuna
ADVERTISEMENT
Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ ﴿ ٧٣﴾
nahnu ja'alnaahaa tadzkiratan wamataa'an lilmuqwiina
Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿ ٧٤﴾
fasabbih biismi rabbika al'azhiimi
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ﴿ ٧٥﴾
falaa uqsimu bimawaaqi'i alnnujuumi
Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ﴿ ٧٦﴾
wa-innahu laqasamun law ta'lamuuna 'azhiimun
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ ﴿ ٧٧﴾
innahu laqur-aanun kariimun
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
ADVERTISEMENT
فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ ﴿ ٧٨﴾
fii kitaabin maknuunin
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿ ٧٩﴾
laa yamassuhu illaa almuthahharuuna
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿ ٨٠﴾
tanziilun min rabbi al'aalamiina
Diturunkan dari Rabbil ´alamiin.
أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ ﴿ ٨١﴾
afabihaadzaa alhadiitsi antum mudhinuuna
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ﴿ ٨٢﴾
wataj'aluuna rizqakum annakum tukadzdzibuuna
kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ﴿ ٨٣﴾
falawlaa idzaa balaghati alhulquuma
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ ﴿ ٨٤﴾
wa-antum hiina-idzin tanzhuruunaa
padahal kamu ketika itu melihat,
ADVERTISEMENT
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَٰكِنْ لَا تُبْصِرُونَ ﴿ ٨٥﴾
wanahnu aqrabu ilayhi minkum walaakin laa tubshiruuna
dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿ ٨٦﴾
falawlaa in kuntum ghayra madiiniina
maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿ ٨٧﴾
tarji'uunahaa in kuntum shaadiqiina
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
فَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿ ٨٨﴾
fa-ammaa in kaana mina almuqarrabiina
adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ ﴿ ٨٩﴾
farawhun warayhaanun wajannatu na'iimin
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
ADVERTISEMENT
وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿ ٩٠﴾
wa-ammaa in kaana min ash-haabi alyamiini
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
فَسَلَامٌ لَكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿ ٩١﴾
fasalaamun laka min ash-haabi alyamiini
maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
وَأَمَّا إِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ ﴿ ٩٢﴾
wa-ammaa in kaana mina almukadzdzibiina aldhdhaalliina
Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
فَنُزُلٌ مِنْ حَمِيمٍ ﴿ ٩٣﴾
fanuzulun min hamiimin
maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ ﴿ ٩٤﴾
watashliyatu jahiimin
dan dibakar di dalam jahannam.
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ ﴿ ٩٥﴾
inna haadzaa lahuwa haqqu alyaqiini
Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
ADVERTISEMENT
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿ ٩٦﴾
fasabbih biismi rabbika al'azhiimi
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
Itulah bacaan surat Al-Waqiah dan terjemahan. Semoga bermanfaat.
(MZM)