Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Volta Menemukan Baterai? Inilah Sejarah Singkatnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 Juni 2022 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bagaimana cara Volta menemukan baterai?sumber foto: (Roberto Sorin) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bagaimana cara Volta menemukan baterai?sumber foto: (Roberto Sorin) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara Volta menemukan baterai? Seperti yang tercatat di dalam sejarah, Volta merupakan penemu dari baterai pada tahun 1779. Penemuannya tersebut bermula dari idenya untuk menumpuk dua jenis logam, sehingga aliran listrik bisa dihasilkan. Penemuan ini sungguh menggemparkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tidak heran jika namanya terkenal sebagai salah satu fisikawan paling berpengaruh di dunia hingga detik ini. Pastinya, ada serangkaian proses yang mengantarkan Volta untuk menjadi seorang penemu. Cara Volta menemukan baterai akan dijelaskan lebih rinci di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Volta Menemukan Baterai?

Bagaimana baterai pertama ditemukan? mengutip buku 105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia oleh Asti dan Munif (2009), baterai yang ditemukan oleh Alessandro Volta menjadi titik bangkitnya ilmu kelistrikan. Percobaan pertamanya ini tidak diterapkan pada sistem fisik anorganik, namun pada tubuh hewan dan manusia.
Sejarah mengungkapkan bahwa percobaan yang ia lakukan cukup unik karena memberikan efek listrik pada lidahnya. Apabila dua elektroda menyentuh lidah, maka akan menyebabkan rasa pahit yang aneh.
Ilustrasi Bagaimana cara Volta menemukan baterai?sumber foto: (John Cameron) by Unsplash.com
Selain itu, sudah banyak percobaan yang telah ia praktikkan dan menimbulkan berbagai hasil. Pada percobaan yang kesekian, akhirnya ia menumpuk dua logam yang rupanya dapat menghasilkan arus listrik.
Awalnya, Volta mengikuti penemuan dari rekan ilmuwannya, yakni Luigi Galvani. Galvani menyatakan bahwa kabel tembaga dan besi yang dimasukkan ke sisi berbeda dari kaki katak mati, akan menyebabkan kedua kabel tersebut bersentuhan dan mengakibatkan kaki katak menjadi berkedut.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan anatomi menyatakan bahwa fenomena tersebut adalah fenomena listrik baru pada hewan yang masih berkaitan dengan jaringan biologis. Namun, Volta justru berpikir bahwa penjajaran dua logam yang berbeda dapat menyebabkan fenomena listrik, yang kemudian sebut sebagai listrik logam.
Volta juga meyakini bahwa katak merupakan konduktor dalam fenomena tersebut. Pendapatnya tentu menimbulkan banyak kontroversi antara pendukung listrik hewan dan listrik logam.
Seiring berjalannya waktu, pendapat Volta mulai disetujui oleh banyak pihak, yang mana saat ia dapat menetapkan dua batang logam berbeda yang dimasukkan pada campuran asam, maka aliran listrik dapat terbentuk di antara dua batang tersebut. Dengan begitu, maka energi potensial listrik bisa tersimpan dengan memasukkan dua potongan logam pada gas asam.
ADVERTISEMENT
Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa Alessandro Volta adalah penemu dari baterai. Berkat jasanya, maka dunia kelistrikan dapat berkembang pesat hingga saat ini. (DLA)