Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Para Ilmuwan Sains Menghasilkan Pengetahuan? Ini Penjelasannya
19 Juli 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana para ilmuwan sains menghasilkan pengetahuan? Adanya pengetahuan yang dipelajari siswa dan masyarakat secara umum ini dihasilkan dari proses penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan.
ADVERTISEMENT
Suatu hal dapat disebut sebagai pengetahuan jika hasil penelitian dikatakan valid atau teruji kebenarannya. Untuk itu, dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi dalam melakukan pengujian atau penelitian.
Penjelasan Bagaimana Para Ilmuwan Sains Menghasilkan Pengetahuan
Dikutip dari buku Epistemologi Ilmu Pengetahuan, Ilmu Hadis, dan Ilmu Hukum Islam, Prof. Dr. H. Idri, M.Ag. (2015: 25), menurut Sondang P. Siagian, ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah adalah suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil, rumus, yang melalui percobaan sistematis dilakukan secara berulang kali dan telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, serta rumus-rumus mana yang dapat dipelajari dan diajarkan.
Pengetahuan juga dikenal dengan istilah sains. Dikutip dari dalam buku berjudul Buku Siswa Fisika SMA/MA Kelas 10, Suprihanto, S.Pd. & Winarso, S.Pd.(2021: 2), sains atau science berasal kata 'scientia', yaitu bahasa Latin yang berarti pengetahuan. Sains mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis.
ADVERTISEMENT
Sains pada hakikatnya adalah suatu kumpulan ilmu pengetahuan, sikap, atau cara berpikir, dan proses atau cara untuk menyelidiki atau melakukan pengamatan. Bagaimana para ilmuwan sains menghasilkan pengetahuan? Para ilmuwan sains menghasilkan pengetahuan dengan cara melakukan pengamatan atau penelitian.
Dalam sains, penelitian, pengamatan atau observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan yang dilakukan dengan cara menganalisis data berupa angka-angka.
Selain kualitatif terdapat pula pengamatan secara kuantitatif. Pengamatan ini dilakukan dengan mengandalkan indera manusia seperti indra penglihatan, indra perasa, indra penciuman, dan indra lainnya.
Dengan pengamatan tersebut, peneliti dapat memahami fenomena atau objek yang diteliti untuk kemudian dapat dilakukan penyelidikan dan pengukuran. Pengamatan atau penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan ini diterapkan dengan metode ilmiah, sehingga suatu pengetahuan dapat dijelaskan berdasarkan bukti nyata yang bersifat valid.
ADVERTISEMENT
Hasil pengamatan atau penelitian yang telah diuji kebenarannya dan melalui persetujuan kemudian dipublikasikan kepada khalayak dengan berbagai cara. Contohnya, seperti jurnal, buku, dan lain sebagainya.
Pembahasan ringkas mengenai bagaimana para ilmuwan sains menghasilkan pengetahuan ini dapat diketahui untuk menambah wawasan bermanfaat. (DAP)