Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Batasan Gerak Level Sedang pada Seni Tari Tradisional
24 Maret 2023 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batasan gerak level sedang adalah posisi penari berdiri dengan melangkah-langkah kecil. Batasan-batasan gerak ini perlu diketahui agar penari dapat menggerakkan tubuh dengan harmonis. Terdapat berbagai jenis level gerakan dalam seni tari, yaitu gerak level tinggi, level sedang, dan level rendah.
ADVERTISEMENT
Level gerak ini digunakan untuk membangun pola yang dinamis pada setiap gerakan penari. Adapun gerak level sedang merupakan salah satu aspek yang penting untuk dikuasai. Sebelum praktik, maka penari perlu menguasai terlebih dahulu dasar-dasar gerakan.
Hal ini termasuk wawasan tentang level gerak dan unsur-unsur dalam seni tari. Pada pembahasan kali ini, mari berfokus mempelajari tentang gerak level sedang pada tari tradisional.
Baca juga : (Perbedaan Gerak Kuat dan Gerak Lemah dalam Seni Tari )
Batasan Gerak Level Sedang dalam Seni Tari
Apa itu level gerak sedang? Sebelum membahas pengertiannya, mari mencari tahu cara membedakan level gerakan seni tari . Mengutip buku Seni Budaya SMP/MTS Kelas 7 oleh Sri Sudaryati & Boiman (2021), gerak level dibedakan menjadi tiga jenis, yakni gerak level tinggi, rendah, dan sedang.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa perbedaan tersebut bisa ditelisik dengan memperhatikan posisi masing-masing penari. Jika Anda cermati, setiap tari tradisional memiliki level gerakan yang senada, mulai dari tinggi, sedang, hingga rendah.
Contohnya, seperti tari asal Kalimantan yang mempunyai kemiripan dengan tari tradisional asal Sabah, Malaysia. Begitu pula dengan seni budaya yang nampak mirip, seperti budaya Bali dengan budaya Sasak. Adapun fungsi level gerak tari yaitu:
• Memberikan efek perfoma mulai dari bawah ke atas hingga tarian terlihat dinamis.
• Memperjelas unsur-unsur gerakan yang mencakup tenaga, ruang, dan waktu.
• Menunjukkan peran dari setiap penari di atas pementasan.
Level gerak tari akan membentuk ruang, namun juga membutuhkan waktu dalam proses pembentukannya. Sedangkan untuk bisa membangun ruang dan waktu, maka penari membutuhkan power agar gerakan bisa tepat dan intensitas.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana dengan level sedang gerak seni tari? Bisa dibilang, level yang satu ini hampir selalu muncul dalam setiap pementasan tari. Hal ini juga berlaku pada tari tradisional Indonesia.
Gerak pada level sedang ditampilkan dengan cara posisi penari berdiri. Sesekali, penari dapat menggunakan properti berupa tombak atau tongkat. Hal ini berlaku jika tari tradisional yang ditampilkan bertema peperangan.
Contoh gerak tari level sedang yaitu tari piring asal Sumatera Barat, tari jaipong asal Jawa Barat, tari tor-tor asal Sumatera Utara, dan lain sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa gerak level sedang dilakukan dengan posisi berdiri atau bisa juga menggunakan properti sesuai dengan tema tari tradisional . (DLA)
Live Update