Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bentuk Pola Lantai Tari Perang dari Nias
28 Januari 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana pola lantai Tari Perang dari Nias yang tepat? Tari Perang atau Tari Baluse memiliki pola lantai yang perlu diperhatikan oleh setiap penari.
ADVERTISEMENT
Pola lantai adalah aturan bagi penari untuk bergerak, berpindah, atau bergeser di atas panggung agar performanya lebih menarik. Dengan adanya pola lantai yang baik, maka Tari Perang dapat ditampilkan dengan menawan oleh penari.
Pola Lantai Tari Perang dari Nias
Bagaimana pola lantai Tari Perang dari Nias yang tepat? Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Tari Perang merupakan tarian yang berasal dari Nias Selatan, Sumatera Utara. Tari tradisional ini mengkiaskan kegagahan prajurit saat berada di medan perang.
Mengutip buku Superlengkap Ringkasan Materi Seni Budaya SD/MI Kelas 4, 5, 6 oleh Sri Dewi, dkk (2021), bentuk pola lantai harus sesuai dengan jumlah penari. Jika jumlah penari banyak, umumnya pola lantai yang digunakan lebih dari satu.
ADVERTISEMENT
Tari perang menerapkan pola lantai lingkaran besar karena menyesuaikan dengan jumlah penarinya yang banyak. Selain itu, pola lingkaran juga sesuai dengan tempat pertunjukan yang luas yang notabene berada di lapangan. Bentuk pola lingkaran juga sesuai dengan gerakan tari berlari berputar pada Tari Perang.
Properti Tari Perang
Tari Perang dibawakan oleh beberapa penari pria yang menggunakan baju perang berwarna merah dan kuning. Tarian ini dipimpin oleh komando layaknya pemimpin strategi dalam perang.
Pemimpin tari akan memberi aba-aba kepada penari agar membentuk formasi empat baris berjajar. Beberapa properti yang digunakan dalam Tari Perang yakni sebagai berikut:
1. Toho
Toho atau tombak yang memiliki panjang sekitar 2 meter. Dulunya, alat ini digunakan sebagai senjata untuk menyerang musuh. Cara memegang Toho yakni diletakkan di tangan kanan sang penari. Adapun tangan kiri penari membawa Baluse.
ADVERTISEMENT
2. Tologu
Selain Toho, senjata lain yang digunakan untuk properti adalah Pedang Tologu. Pedang ini dulunya digunakan di masa berperang untuk melawan musuh.
3. Mahkota atau Topi Perang
Properti selanjutnya yang digunakan adalah mahkota atau topi perang. Benda ini merupakan salah satu properti yang wajib ada dalam Tari Perang.
4. Pakaian
Para penari menggunakan baju perang dengan berbagai macam warna yang berpadu, baik kuning, merah, maupun hitam. Baju perang ini terdiri dari baju dalam dan baju luar yang memakai rompi perang. Adapun bagian bawahan atau celananya sepanjang lutut.
Jadi, jawaban dari pertanyaan bagaimana pola lantai Tari Perang dari Nias adalah lingkaran. Hal ini disesuaikan dengan jumlah penari yang cukup banyak dan umumnya berada di tanah yang lapang. (DLA)
ADVERTISEMENT