Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Adaptasi Burung Pipit di Lingkungan Sekitar
7 September 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jelaskan cara adaptasi burung pipit di lingkungan sekitar! Seperti yang diketahui, setiap hewan memiliki cara adaptasi masing-masing sesuai karakteristik tubuh maupun tingkah lakunya. Hal ini juga berlaku pada burung pipit yang mudah dijumpai di wilayah pedesaan.
ADVERTISEMENT
Burung ini cukup kecil karena hanya memiliki panjang sekitar 10 cm dan berat 5 gr. Burung ini tergolong pemakan biji-bijian yang umumnya membangun sarang di daerah sawah. Cara adaptasi burung pipit perlu diketahui untuk menambah wawasan di bidang sains.
Cara Adaptasi Burung Pipit di Lingkungan
Mengutip buku Modul USBN SD/MI Tahun 2019, Usman Jayadi (2019: 198), cara adaptasi burung pipit di lingkungan bisa dilihat dari bentuk paruhnya yang pendek dan runcing. Fungsi paruh tersebut untuk memudahkan dalam menghancurkan biji-bijian yang akan dimakannya.
Burung ini mudah dijumpai di daerah persawahan atau perkebunan yang dekat dengan sumber makanannya. Secara umum, burung pipit membuat sarang di pohon untuk melindungi dirinya dari predator, seperti ular, kadal, atau jenis reptil lainnya.
ADVERTISEMENT
Ketinggian pohon yang digunakan sebagai sarang yakni sekitar 4-6 meter. Sarang burung pipit terbuat dari jerami padi atau rumput kering. Jenis pohon yang dipilih sebagai sarang adalah pohon jambu, pohon kelapa, cemara, dan lain-lain.
Karakteristik Burung Pipit
Burung pipit memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis burung lainnya. Beberapa karakteristik tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Berkembang Biak dengan Cepat
Burung pipit betina bertelur sebanyak tiga sampai lima telur. Sementara itu, masa inkubasinya berlangsung selama 12-15 hari. Burung pipit jantan maupun betina akan menjaga telur tersebut sampai menetas.
2. Tidak Tahan Terhadap Cuaca Dingin
Burung pipit tidak tahan dengan cuaca dingin, sehingga habitat yang dipilihnya cenderung hangat untuk bertahan hidup. Walaupun demikian, ada pula jenis burung pipit yang dapat beradaptasi pada cuaca dingin di kawasan Australia bagian utara.
ADVERTISEMENT
3. Hidup Secara Berkelompok
Saat musim panen padi tiba, burung pipit akan terlihat bergerombol untuk mencari makan di sawah. Tidak heran jika di area persawahan kerap ditemukan perangkap burung pipit untuk melindungi hasil panen petani.
4. Memiliki Masa Hidup yang Singkat
Burung pipit mempunyai masa hidup yang singkat. Sebab, burung kecil ini hanya dapat bertahan hidup selama empat hingga lima tahun di alam terbuka.
Cara adaptasi burung pipit yang dijelaskan di atas menggambarkan bahwa burung ini tinggal di daerah sawah atau kebun. Burung ini memanfaatkan paruhnya yang berbentuk runcing untuk mencari makan. (DLA)