Cara Lumba-Lumba Berkembang Biak dan Penjelasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 Juli 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak lumba-lumba dan induknya. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak lumba-lumba dan induknya. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kita semua tahu bahwa lumba-lumba dikenal sebagai hewan laut yang sangat cerdas. Namun, apakah kalian sudah tahu bahwa lumba-lumba berkembang biak dengan cara beranak?
ADVERTISEMENT
Meskipun, sama-sama hidup di air dan laut, lumba-lumba tidak sama dengan ikan. Lumba-lumba adalah hewan mamalia yang hidup di laut. Bersama dengan paus, hiu, dan pesut, lumba-lumba masuk ke dalam golongan ordo cetacea.
Karena memang tidak sama dengan ikan, lumba-lumba juga tidak bernapas menggunakan insang, mereka bernapas menggunakan paru-paru. Selain itu, lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar) dan dapat menyusui anaknya.

Lumba-lumba Berkembang Biak dengan Cara Apa?

Ilustrasi lumba-lumba. Foto: Unsplash
Seperti yang telah disebutkan, lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Hewan ini memiliki kelenjar susu sehingga bisa menyusui anaknya.
Dikutip dari Lumba-lumba si Ikan Ramah oleh Setiawan G. Sasongko (2018), lumba-lumba dapat melakukan proses kawin bukan hanya dengan tujuan reproduksi, melainkan melakukan proses kawin berdasarkan ikatan emosional layaknya manusia.
ADVERTISEMENT
Rata-rata lumba-lumba betina dewasa mencapai kematangan seksual dan dapat bereproduksi di usia sekitar 5-13 tahun, sementara lumba-lumba jantan di mencapai kematangan seksual di usia sekitar 10-13 tahun.
Saat terjadinya proses perkawinan, lumba-lumba jantan akan menjadi sangat agresif terhadap lumba-lumba lainnya. Mereka akan membuat suara-suara sebagai peringatan terhadap lawannya.
Selain itu, lumba-lumba juga akan membenturkan tubuhnya dengan lumba-lumba lain. Hal tersebut dilakukan dengan bertujuan untuk menunjukkan kekuatannya dengan pejantan lain.
Proses kawin lumba-lumba pun biasanya dilakukan dalam beberapa tahapan dengan frekuensi beberapa kali selama berhari-hari.
Setelah lumba-lumba selesai kawin, waktu yang dibutuhkan untuk mengandung lalu melahirkan anak tidak sama antara satu lumba-lumba dan lainnya, tergantung dari spesies lumba-lumba tersebut.
ADVERTISEMENT
Rentang waktu paling singkat dalam masa mengandung lumba-lumba adalah 12 bulan untuk jenis Tucuxi, sedangkan masa terpanjangnya sekitar 17 bulan untuk jenis Orca.
Saat proses melahirkan, lumba-lumba betina akan pindah ke air yang lebih dangkal dan akan ditemani oleh satu atau dua lumba-lumba lain.
Hal tersebut dilakukan karena mereka ingin memastikan bahwa darah yang keluar dari proses melahirkan tidak menarik perhatian para predator laut.
Biasanya ukuran lumba-lumba baru lahir adalah antara 33-55 inci dengan berat badan 23-65 pound, tergantung dari spesiesnya.
Bagian pertama yang akan keluar bukanlah kepala (seperti pada manusia), melainkan ekor terlebih dahulu, tentunya hal tersebut sangat berkebalikan dengan mamalia lainnya.
Bayi lumba-lumba juga akan mengkonsumsi susu dari ibunya selama kurang lebih 1 tahun. Lemak dalam susu induk lumba-lumba akan membantu bayinya untuk tumbuh dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan dan biasanya hanya akan memiliki 1 anak dalam jangka waktu 3 hingga 6 tahun. Hal inilah yang menjadi faktor penting dalam peradaban lumba-lumba.
Lumba-lumba menjadi sedikit lebih sulit untuk meningkatkan jumlah spesiesnya, apalagi bila lumba-lumba secara terus menerus diburu oleh manusia.
Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan hasil bahwa lumba-lumba terkadang melakukan berbagai eksperimen secara seksual. Ada juga yang mengatakan bahwa lumba-lumba dapat menikmati hubungan seksual seperti manusia.

Cara Berkembang Biak Hewan dan Penjelasannya

Ilustrasi hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Foto: Pexels
Dirangkum dari Ensiklopedia Sains: Perkembangbiakan Makhluk Hidup, Air, Hidup Sehat, Gaya dan Gerak, Tata Surya oleh Sri Winarsih (2020: 17-23), beberapa cara berkembang biak hewan untuk melestarikan keberlangsungan hidup dari spesiesnya, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Membelah Diri (Sporulasi)

Beberapa hewan berkembang biak secara aseksual dengan cara sporulasi. Sporulasi adalah perkembangbiakan hewan dengan cara membelah sel, di mana satu sel membelah menjadi dua.
Pada sporulasi, inti sel pada hewan membelah berulang-ulang, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma. Selanjutnya, proses ini menyebabkan terbentuknya individu baru.
Hewan yang berkembang biak dengan cara sporulasi misalnya plasmodium. Plasmodium merupakan hewan bersel satu yang menyebabkan penyakit malaria.

2. Fragmentasi

Perkembangbiakan secara fragmentasi terjadi ketika individu baru terbentuk dari bagian-bagian tubuh induk yang memisahkan diri atau terpotong.
Peristiwa fragmentasi ini dapat terjadi secara sengaja atau tidak sengaja. Beberapa hewan yang berkembang biak secara fragmentasi adalah cacing pita, bintang laut, cacing planaria, dan mawar laut.

3. Tunas

Jenis hewan tertentu berkembang biak dengan cara membentuk tunas, yaitu menonjolkan sebagian dinding tubuh induk untuk membentuk individu baru. Contoh hewan yang berkembang dengan tunas adalah hydra.
ADVERTISEMENT
Pada hydra, bagian tubuh dewasanya akan mengalami pertumbuhan ke arah luar berupa tunas atau kuncup. Tunas merupakan penonjolan dari dinding tubuh.
Setelah cukup besar dan matang, tunas akan melepaskan diri dari induknya. Selanjutnya, tunas hydra akan tumbuh menjadi individu baru. Satu individu hydra dewasa dapat membentuk beberapa tunas.

4. Ovipar

Ilustrasi ayam yang berkembang biak secara ovipar. Foto: Pexels
Ovipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Sel telur dari hewan betina dibuahi oleh sperma yang dihasilkan hewan jantan. Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh maupun di luar tubuh.
Contoh hewan yang berkembang biak secara ovipar adalah kelompok burung, kelompok ikan, unggas, amfibi (katak), cicak, dan lain-lain.

5. Vivipar

Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan anaknya. Embrio tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina selama masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Embrio memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui plasenta. Jika sudah berkembang sempurna dan usianya mencukupi, maka akan dilahirkan dari tubuh induknya.
Hewan-hewan yang melahirkan termasuk kelompok mamalia, baik yang hidup di darat maupun di air. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ini adalah sapi, kuda, kerbau, dan lain-lain.

6. Ovovivipar

Ovovivipar adalah perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara bertelur dan melahirkan. Embrio tumbuh dan berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut berada di rahim atau uterus.
Jadi, embrio mendapatkan makanan dari dalam telur. Jika sudah berkembang sempurna, embrio akan dilahirkan dari tubuh induknya. bukan menetas dari telurnya. Contoh hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar adalah beberapa jenis ular dan kadal.
(DNR & SFR)
ADVERTISEMENT