Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Cara Membuat dan Makna Ketupat dalam Budaya Masyarakat
17 Oktober 2022 20:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi tradisi suku Jawa ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan membuat ketupat. Ketupat sendiri adalah hidangan khas Jawa berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari janur atau daun kelapa yang masih muda. Biasanya kupat ini dibuat pada saat 7 hari setelah lebaran. Tradisi peninggalan nenek moyang ini penuh makna dan arti tersendiri bagi masyarakat secara turun temurun. Lalu apa saja makna ketupat dalam budaya masyarakat itu? Bagaimana cara membuatnya?
ADVERTISEMENT
Cara Membuat dan Makna Ketupat
Perlu kamu ketahui, tradisi ketupat ini berawal dari penyebaran agama Islam di pulau Jawa oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga sendiri merupakan salah satu tokoh Wali Songo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Dikutip dari laman diskominfo.kaltimprov.go.id, Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya dan filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai keislaman, di mana membaurkan pengaruh budaya Hindu pada nilai keislaman, sehingga ada akulturasi budaya antara keduanya. Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan memengaruhi.
Sunan Kalijaga memperkenalkan Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Secara perlahan, tradisi ini melekat pada budaya masyarakat dan dilaksanakan hingga saat ini.
Apakah Anda penasaran dengan ketupat ini? Simak cara membuat dan makna ketupat di budaya masyarakat di ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Makna Ketupat
Dikutip dari buku Makna Ayat-Ayat Al-Quran Dalam Fenomena Penyembuhan karya Farid Hasan (2019: 33), ketupat ini memiliki makna sebagai ungkapan terima kasih manusia terhadap Sang Hyang Widi (Tuhan umat Hindhu). Adapun janur yang membungkus ketupat melambangkan tolak balak.
Bagi warga bumi Reog ketupat bermakna “Kupat” dalam bahasa Jawa, dengan maksud “Ngaku lepat,” yang artinya mengakui kesalahan. Ketupat berasal dari kata “Kupat” dan memiliki arti ganda yakni ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan). Empat tindakan yang dimaksudkan antara lain: luberan (melimpahi), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu ampunan terbuka lebar) dan laburan (menyucikan diri).
ADVERTISEMENT
Cara Membuat Ketupat
ADVERTISEMENT
Demikianlah cara membuat dan makna ketupat dalam budaya masyarakat Indonesia. Ketupat ini memiliki makna yang dalam bagi masyarakat, terutama masyarakat Jawa. Tradisi ini juga sudah dilakukan turun-menurun dan harus tetap dilestarikan terus menerus agar tidak pudar atau hilang. (UMI)