Cara Mengawinkan Kucing dengan Stres Minimal

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Juni 2022 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
illustrasi cara mengawinkan kucing. sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
illustrasi cara mengawinkan kucing. sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Para pemilik kucing seringkali ingin mengawinkan kucing mereka agar mendapat keturunan dengan ras ataupun bentuk bulu, hidung, dan bentuk tubuh lainnya yang diinginkan. Namun seringkali, saat kucing dipaksa untuk kawin, mereka mengalami stres dan trauma akibat pemaksaan ataupun karena tidak cocok dengan kucing yang dijodohkan. Simak artikel ini untuk memahami cara mengawinkan kucing dengan stres minimal.
ADVERTISEMENT
Mengawinkan kucing memang bukan perkara yang gampang, apalagi jika kucing tersebut tidak sedang berada dalam siklus birahi ataupun tidak mengenali lingkungan maupun kucing yang akan dikawinkan. Hal ini karena kucing merupakan makhluk hidup yang teritorial dan sangat menjaga wilayahnya.
illustrasi cara mengawinkan kucing. sumber: unsplash.com

Cara Mengawinkan Kucing

Menurut buku Berbisnis Pembibitan Kucing - Dari Hobi jadi Uang (2010:35) karya Sulaiman dan Tim Redaksi Cemerlang dijelaskan bahwa untuk mengawinkan kucing tujuan pembiak harus jelas, perencanaan lokasi pembiakan juga harus ditetapkan, termasuk segala persiapan yang dibutuhkan dalam perawatan induk kucing bunting dan mengurus anak kucing.
Jika Anda ragu-ragu, perhatikan cara mengawinkan kucing berikut ini untuk menjaga agar kedua kucing yang kawin minim stres selama masa pembiakan.
ADVERTISEMENT

1. Cek Kondisi Kesehatan Kucing

Pertama-tama cek kondisi kesehatan kucing terlebih dahulu. Pastikan kedua kucing tak sedang sakit dan dalam kondisi prima agar tak saling menularkan satu sama lain. Bukan hanya itu, kucing cenderung menarik diri saat sedang sakit sehingga mengawinkan kucing pada saat kucing sedang tidak fit malah akan menaruh kucing dalam posisi rentan sehingga rawan disakiti pasangannya.

2. Pastikan Kedua Kucing Sudah Birahi

Seringkali pada pembiakan kucing, hanya salah satu kucing saja yang birahi. Hal ini membuat kucing yang tidak birahi bisa stres saat dipaksa kawin. Hal yang benar adalah menandai siklus birahi kedua kucing dan membuat jadwal perkawinan. Perkawinan kucing baru dapat dilakukan apabila kedua kucing sudah memasuki siklus birahi secara bersamaan.
ADVERTISEMENT

3. Lakukan Proses Adaptasi Terlebih Dahulu

Jangan meletakkan kedua ekor kucing dalam kandang yang sama secara langsung. Hal ini hanya akan menimbulkan rasa jengkel pada kucing yang lebih teritorial, umumnya bagi kucing betina yang belum pernah kawin. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah meletakkan keduanya dalam kandang terpisah yang berdekatan untuk saling mengenal terlebih dahulu atau dalam satu kandang namun menggunakan sekat transparan. Biarkan kucing saling mengenal terlebih dahulu.
Meskipun proses-proses di atas sudah dilakukan, pada proses alami perkawinan kucing, keduanya akan saling mengejar karena kucing betina akan menolak untuk pertama kalinya. Meski tidak dapat menghindarkan resiko stress sepenuhnya, cara di atas patut dicoba agar kucing tak trauma dikawinkan kedepannya. Selamat mencoba dan semoga berhasil. (AGI)
ADVERTISEMENT