Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Mengurus Jenazah Sesuai Syariat Islam dari Memandikan Hingga Mengkafani
15 Februari 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, apabila terdapat seseorang yang meninggal dunia, maka orang-orang di sekitar harus mengurusnya hingga dikuburkan. Maka dari itu, setiap Muslim perlu mengetahui cara mengurus jenazah dengan benar.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, jenazah dapat terurus dan sebagai bentuk kepedulian antara sesama manusia. Selain itu, mengurus jenazah juga dapat meringankan beban keluarga yang dirundung kesedihan.
Baca Juga: Hukum Mengurus Jenazah bagi Setiap Muslim
Cara Mengurus Jenazah Sesuai Syariat Islam dari Memandikan Hingga Mengkafani
Dr. Marzuki, M.Ag. dalam jurnal Perawatan Jenazah (2021: 2), terdapat beberapa hal harus dilakukan untuk mengurus jenazah , mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan, dan mengkuburkan.
Memandikan Jenazah
Memandikan jenazah bagi seorang Muslim adalah fardu kifayah. Meski demikian, jenazah tidak wajib dimandikan apabila dalam pertempuran.
Orang yang memandikan jenazah sebaiknya dari keluarga terdekat. jika jenazah laki-laki, maka yang memandikan adalah laki-laki. Begitu pula sebaliknya, jika jenazah perempuan maka yang memandikan adalah perempuan.
ADVERTISEMENT
Adapun cara memandikan jenazah sesuai syariat Islam yaitu:
ADVERTISEMENT
Mengkafani Jenazah
Setelah mayit dimandikan, langkah selanjutnya adalah mengkafaninya. Adapun cara untuk mengkafani jenazah dengan baik yaitu:
1. Letakkan tali-tali pengikat kain kafan sebanyak 7 helai yang akan ditali pada bagian:
2. Bentangkan kain kafan dengan susunan antara lapis pertama dengan lapis lainnya tidak tertumpuk sejajar, namun tumpangkan sebagian saja, sedangkan lapis ketiga bentangkan di tengah-tengah.
3. Taburkan kapus barus yang sudah dihaluskan.
4. Letakkan kain surban atau kerudung yang berbentuk segitiga dengan bagian alas di sebelah atas.
5. Bentangkan kain baju yang sudah disiapkan. Lubang yang berbentuk belah ketupat untuk leher mayit. Bagian sisi yang digunting dihamparkan ke atas.
6. Bentangkan kain sarung di tengah-tengah kain kafan. Letak kain sarung pada bagian pantat mayit.
ADVERTISEMENT
7. Bujurkan kain untuk menutup alat vital mayit.
8. Lalu letakkan mayit membujur di atas kain kafan dalam tempat tertutup dan terselubung kain.
9. Pasang kain untuk menutupi alat vital dan talikan pada bagian atas.
10. Tutuplah lubang hidung dan lubang telinga dengan kapas yang bulat.
11. Sedekapkan kedua tangan mayait dengan tangan kanan di atas tangan kirinya.
12. Tutuplah persendian mayit dengan kapas-kapas yang telah ditaburi kapur barus dan cendana yang dihaluskan.
13. Lipatlah kain sarung yang sudah disiapkan.
14. Ikatkan surban yang berbentuk segitiga dengan ikatan di bawah dagu.
15. Lipatkan kain kafan melingkar ke seluruh tubuh mayit selapis demi selapis sambil ditarik ujung atas kepala dan ujung bawah kaki.
ADVERTISEMENT
16. Talikan dengan tali-tali yang sudah disiapkan.
Dengan mengurus jenazah dari memandikan hingga menguburkannya, seorang Muslim akan mendapatkan pahala layaknya dua gunung besar. Namun jika tidak ada yang mengurusnya, maka seluruh masyarakat akan mendapatkan dosa yang besar.(MZM)