Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Cara Preventif untuk Mencegah Terjadinya Suatu Konflik
23 Agustus 2022 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan interaksi sosial . Interaksi ini dibutuhkan agar manusia bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya serta bertukar informasi. Tanpa adanya interaksi sosial, manusia akan kesulitan untuk mengembangkan dirinya. Bahkan bukan tidak mungkin manusia akan mengalami stress yang parah hingga menyebabkan kematian. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tidak selamanya interaksi sosial berjalan dengan lancar. Terkadang bisa terjadi konflik sehingga bisa memecah kedua belah pihak yang berkonflik. Bagaimanapun juga, ada cara preventifnya. Cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik adalah mengembangkan toleransi. Simak penjelasannya dalam artikel yang menarik ini.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Konflik
Sebenarnya apa itu konflik? Mengutip buku Kepemimpinan dan Manajemen Konflik oleh H. Nur Zazin, M.A. (2010:38), konflik dalam bahasa Inggris “conflict” berarti percekcokan, konflik, perselisihan, pertentangan (Echols, Sadhily, 1988: 138). Konflik juga berarti pertentangan faham, pertikaian, perselisihan. (Partanto-Barri, 1994: 358)
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konflik merupakan pertentangan yang dialami dua pihak atau lebih. Pertentangan ini bentuknya bermacam-macam, seperti percekcokan, perselisihan, dan sebagainya. Memang di kehidupan sehari-hari kita sangat sering melihat konflik seperti ini. Bahkan di lingkungan rumah pun sering terjadi konflik seperti demikian.
Meskipun konflik sering terjadi di kehidupan sehari-hari, bukan berarti konflik tidak bisa dihindari. Cara menghindari konflik adalah dengan mengembangkan toleransi dari masing-masing manusia. Dengan toleransi yang tinggi, masing-masing manusia akan lebih memahami sudut pandang manusia lainnya. Kalaupun mereka berbeda pendapat, mereka bisa menerima perbedaan tersebut dengan lebih baik.
Terdapat berbagai cara untuk mengembangkan toleransi , seperti kita harus memahami bahwa setiap manusia yang diciptakan itu unik sehingga memiliki perbedaannya sendiri-sendiri. Namun di balik itu semua, manusia tetaplah sama di mata Tuhan. Oleh sebab itu, kita tidak boleh saling mendiskriminasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita juga bisa membuka pikiran kita akan perbedaan dengan cara menjalin relasi dengan orang dari latar belakang yang berbeda serta berpergian ke tempat baru untuk membuka pikiran. Dengan demikian, kita dapat lebih memahami perbedaan masyarakat.
Itulah cara mencegah konflik. Semoga tidak ada lagi konflik yang terjadi di masyarakat. (LOV)