Ciri-Ciri Gerhana Matahari Hibrida dan Proses Terjadinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 April 2023 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri Gerhana matahari hibrida. Sumber: MathewSchwartz/unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri Gerhana matahari hibrida. Sumber: MathewSchwartz/unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciri-ciri gerhana matahari hibrida menarik untuk diketahui karena jelas Hari Raya Idul Fitri, di Indonesia akan terjadi gerhana matahari hibrida. Istilah ini agak asing bagi masyarkat Indonesia yang biasanya mengalami gerhana matahari total dan sebagian.
ADVERTISEMENT
Gerhana matahari merupakan fenomena langka yang selalu diperbincangkan bahkan diabadikan oleh masyarakat. Karena itu, simak dulu pembahasannya di artikel ini agar bisa mendapatkan cara terbaik untuk mengamati proses terjadinya gerhana tersebut.

Ciri-ciri Gerhana Matahari Hibrida

Ilustrasi ciri-ciri gerhana matahari hibrida. Sumber: JordonConner/unsplash.com
Dikutip dari Matahari, Viyanti (2023:48), sebutan gerhana matahari diperoleh karena di beberapa daerah gerhana tersebut terlihat sebagai gerhana matahari total, sementara di daerah lain terlihat sebagai gerhana matahari cincin.
Ciri-ciri gerhana matahari hibrida adalah:
Daerah yang akan mendapat bagian dari peristiwa gerhana matahari hibrida tanggal 20 April 2023 adalah:
ADVERTISEMENT

Proses Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana matahari hibrida terjadi di antara pergeseran gerakan gerhana matahari cincin dan total.
Pada prinsipnya, proses terjadinya gerhana matahari hibrida terdiri dari gerhana matahari cincin, gerhana matahari total dan ditutup dengan dengan gerhana matahari cincin lagi.
Gerhana matahari hibrida terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis lurus.
BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menginformasikan bahwa gerhana matahari hibrida terjadi karena kelengkungan bumi.
Penjelasannya yaitu, bulan menghasilkan panjang bayangan umbra sampai ke bumi, namun tidak cukup panjang untuk menutup seluruh permukaan bumi sehingga hanya mendapat bayangan atumbra.
Jika diamati dari daerah yang mengalami gerhana matahari total, gerhana matahari hibrida ini akan terjadi selama 3 jam 5 menit dari kontak awal hingga akhir. Fase tertutup akan terjadi selama 58 detik.
ADVERTISEMENT
Demikianlah ulasan tentang ciri-ciri gerhana matahari hibrida dan proses terjadinya gerhana tersebut yang menarik untuk diamati. (LUS)