Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri Khas Teknologi Informasi Komunikasi Tradisional dan Contohnya
5 November 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara soal teknologi tentu tidak terlepas dari adanya perubahan penggunaan alat komunikasi tradisional menjadi alat komunikasi modern. Meski sudah banyak ditinggalkan, tetapi hingga kini masih ada orang yang menggunakan alat komunikasi tradisional tersebut. Meski familiar, tetapi banyak orang yang kesulitan saat diminta uraikan tentang ciri khas teknologi informasi komunikasi tradisional.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi karena sekarang ini relatif sulit menemukan alat komunikasi tradisional. Oleh karena itulah, banyak masyarakat yang merasa asing dengan bentuk atau tata cara menggunakan teknologi informasi komunikasi tersebut.
Ciri Khas Teknologi Informasi Komunikasi Tradisional beserta Contohnya
Mengutip dari buku Antropologi Budaya: Perspektif Ekologi dan Perubahan Budaya, Achmad Hidir (2009), berikut ini adalah beberapa ciri khas teknologi informasi komunikasi tradisional yang dapat dipahami.
1. Memuat Grafis yang Terbatas
Semakin jarangnya orang menggunakan alat komunikasi tradisional adalah karena grafis yang dihasilkan sangat terbatas. Sebab, alat komunikasi tradisional hanya dapat memproduksi suara, tulisan, dan gambar yang dibuat secara manual dengan tangan manusia.
2. Hierarkis
Alat komunikasi tradisional juga bersifat hierarkis. Artinya, komunikasi yang dihasilkan adalah komunikasi vertikal sehingga pengirim dan penerima pesan berada dalam posisi atau kedudukan yang berbeda dalam kelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pengirim pesan akan memiliki hierarki yang lebih tinggi daripada penerima pesan. Contohnya seperti lonceng yang dibunyikan oleh pemimpin kerajaan sebagai penanda adanya kabar terbaru.
3. Satu Arah
Selain itu, alat komunikasi tradisional juga hanya bisa digunakan satu arah. Hal inilah yang membuat pihak penerima pesan hanya bertindak sebagai pendengar tanpa bisa memberikan reaksi, respons, ataupun balasan atas informasi yang didapatkan tersebut.
4. Terbatas Jarak dan Waktu
Pada dasarnya, alat komunikasi tradisional memang belum memasukkan unsur teknologi. Hal inilah yang membuatnya memiliki keterbatasan dalam jangkauan jarak dan waktu.
Pesan yang dikirimkan hanya bisa diterima oleh komunikan yang ada di area sekitar pengirim. Selain itu, proses persebaran informasi juga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk bisa sampai ke penerimanya.
ADVERTISEMENT
5. Biaya Akses Tinggi
Ciri yang terakhir adalah alat komunikasi tradisional memiliki biaya akses yang tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat jangkauan dan proses transmisi pesan menjadi sangat terbatas dan membutuhkan biaya yang tinggi.
Adapun beberapa contoh alat komunikasi tradisional antara lain asap, lukisan prasejarah, lonceng, kentongan, burung merpati, telepon kaleng, telegraf, dan juga surat. Semoga informasi tentang ciri khas teknologi informasi komunikasi tradisional ini dapat bermanfaat, ya. (Anne)