Contoh Cerita Rakyat Jawa Barat yang Sudah Melegenda

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
17 Januari 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh cerita rakyat jawa barat, sumber foto Tan Nguyen on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh cerita rakyat jawa barat, sumber foto Tan Nguyen on Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat yang sudah ada sejak zaman dahulu, cerita tersebut biasanya berkembang di tengah-tengah masyarakat dan masih ada sampai saat ini. Tidak terkecuali daerah Jawa Barat. Pada artikel kali ini akan dibahas terkait dengan contoh cerita rakyat jawa barat yang sudah melegenda sejak dahulu.
ADVERTISEMENT

Pengertian Cerita Rakyat

Ilustrasi contoh cerita rakyat jawa barat, sumber foto Windo Nugroho on Unsplash
Sebelum masuk ke contoh cerita rakyat jawa barat, sebelumnya mari kita lihat terlebih dahulu apa itu cerita rakyat Dikutip dari buku Cerita Rakyat Dayak Benuaq Sastra Lisan Warisan Leluhur karya Roedy Haryo Widjono, (Nomaden Institute) dijelaskan bahwa pengertian cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang merupakan bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh setiap bangsa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian cerita rakyat adalah cerita pada zaman dahulu yang memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah. Sedangkan menurut Emeis, adalah cerita kuno yang setengahnya berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan.

Contoh Cerita Rakyat Jawa Barat

Sebenarnya ada banyak sekali contoh cerita rakyat jawa barat, salah satu yang paling terkenal dan masih sering diceritakan sampai saat ini adalah cerita mengenai Sangkuriang yang merupakan asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Berikut adalah cerita singkatnya.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi mempunyai anak bernama Sangkuriang, pada suatu hari Sangkuriang pergi berburu ditemani oleh seekor anjing bernama Tumang, tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga sekaligus Bapaknya.
Pada saat berburu Sangkuriang bertemu dengan seekor rusa, Sangkuriang teringat bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar rusa tersebut, namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan Sangkuriang menjadi marah karena Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa kepada ibunya maka Sangkuriang membunuh Tumang untuk mengambil hatinya dan kemudian pulang.
Sesampainya Sangkuriang di rumah ia memberikan hati didapatkan dari berburu kepada Ibunya untuk di masak. Saat memasaknya Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan menanyakannya pada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan "Tumang mati" Dayang Sumbi marah bukan dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi dan mengusirnya dari rumah.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian itu Dayang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa hingga suatu hari sang dewata memberikan anugerah kepada Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah diusir Ibunya Sangkuriang berkelana ke berbagai tempat, akhirnya Sangkuriang kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun bertemu.
Sangkuriang akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduan Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyakannya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab "ini bekas luka akibat dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya” mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu Sangkuriang bahwa dia adalah Ibunya namun Sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat menikahinya.
ADVERTISEMENT
Dayang Sumbi mengajukan permintaan dia minta dibuatkan perahu layar dalam sehari tidak boleh lebih, Sangkuriang menyanggupinya dan Sangkuriang membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauannya, karena bantuan dari jin perahu itu pun hampir selesai Dayang Sumbi memohon kepada Dewa.
Dayang Sumbi membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu Sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan Sangkuriang sendirian. Karena kesal perahu itu ditendang nya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung dan bernama Gunung Tangkuban Perahu, Sangkuriang akhirnya meninggal karena terjatuh kedalam sungai Citarum.
Demikian adalah pembahasan mengenai cerita rakyat jawa barat yang melegenda dan masih diceritakan sampai saat ini. (WWN)
ADVERTISEMENT