Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Contoh Kasus Nyata di dalam Masyarakat tentang Konsep Noise berdasarkan Jenisnya
3 Juli 2023 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Noise merupakan salah satu unsur dalam komunikasi. Berdasarkan jenisnya, terdapat contoh kasus nyata di dalam masyarakat tentang konsep noise.
ADVERTISEMENT
Noise adalah gangguan komunikasi yang memiliki pembagian jenis menurut penyebabnya.
Contoh Kasus Nyata di dalam Masyarakat tentang Konsep Noise
Noise adalah suatu hal yang tidak direncanakan dalam komunikasi, dan dapat menyebabkan komunikan menerima pesan yang berbeda dari komunikator. Berdasarkan buku Komunikasi Terapeutik dalam Kesehatan, Melinda Restu, Annalia Wardhani (2022:11), berikut ini adalah contoh kasus nyata di dalam masyarakat tentang konsep noise berdasarkan jenisnya.
1. Gangguan Teknis
Gangguan ini dapat terjadi apabila ada gangguan pada salah satu alat komunikasi, maka informasi yang disampaikan pun akan mengalami kerusakan (channel noise).
Contoh gangguan ini yaitu terjadinya microphone storing saat pembicara sedang melakukan presentasi, sehingga dengungan pada speaker mengganggu peserta.
2. Gangguan Semantik dan Psikologis
Gangguan ini disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan. Contoh gangguan dijabarkan di bawah ini:
ADVERTISEMENT
3. Gangguan Fisik.
Gangguan fisik pada komunikasi antarmanusia berkaitan dengan gangguan organik. Contoh gangguan tersebut seperti kondisi mata, telinga, badan yang kurang sehat pada pemberi dan penerima pesan.
4. Gangguan Status
Penyebab gangguan ini ialah jarak sosial di antara peserta komunikasi. Sebagai contoh perbedaan status antara atasan dan bawahan, ketua dan anggota.
Komunikasi di dalam kondisi ini memperhatikan etika dan tata krama yang berlaku di mana komunikasi itu terjadi.
5. Gangguan Kerangka Berpikir
Penyebab gangguan ini ialah berbedanya persepsi antara komunikator dan komunikan terhadap pesan yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, komunikasi seorang mahasiswa yang cenderung teoritis dengan kerangka berpikir masyarakat yang lebih ke arah praktis.
6. Gangguan Budaya
Gangguan ini biasanya disebabkan oleh perbedaan norma, kebiasaan, nilai yang diyakini, atau adat oleh pihak yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
Misalnya, penggunaan sapaan, atau sikap menunduk pada orang yang lebih tua, pada masyarakat tertentu hal yang biasa, namun tidak di tempat lain yang bisa dianggap tidak sopan.
7. Konteks atau Situasi Komunikasi
Hal ini secara luas diartikan sebagai faktor di luar orang yang sedang berkomunikasi.
Demikian contoh kasus nyata di dalam masyarakat tentang konsep noise. Noise menyebabkan kesalahan persepsi terhadap makna pesan, dan akan memengaruhi kualitas pertukaran informasi .(DK)