Konten dari Pengguna

Contoh Khotbah Kristen Singkat yang Menyentuh Hati Mengenai Pernikahan

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 November 2021 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pixabay.com - khotbah kristen singkat yang menyentuh hati
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.com - khotbah kristen singkat yang menyentuh hati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai umat Kristen, kita pasti sering sekali melihat atau mendengar langsung khotbah kristen singkat yang menyentuh hati dari para pendeta. Khotbah ini bisa disampaikan saat ibadah di gereja, atau mungkin juga saat dilakukan ibadah online.
ADVERTISEMENT
Materi yang disampaikan dalam khotbah kristen singkat yang menyentuh hati tentu saja bermacam-macam, kali ini kita akan melihat contoh khotbah yang membahas mengenai pernikahan.
Melansir dari buku Hukum Perkawinan dalam Agama-agama, J.M Henny Wiludjeng (2020), pernikahan adalah persekutuan yang ekslusif seumur hidup antara seorang pria dan seorang wanita. Pernikahan adalah komitmen antara seorang laki-laki dan perempuan yang melibatkan hak-hak seksual secara timbal balik. Pernikahan adalah satu lembaga yang ditetapkan Tuhan bagi semua orang, bukan hanya orang Kristen saja, tetapi untuk semua orang.
Tujuan pernikahan Kristen tidak jauh berbeda dengan tujuan pernikahan pada umumnya. Sepasang ciptaan Tuhan ditakdirkan bersama dan mengikatkan janji suci sehidup semati atas nama Kristus yang penuh cinta kasih. Tak jarang, ada umat yang tak mengetahui tujuan-tujuan yang disakralkan tersebut lantas merasa hilang dan tersesat. Untuk itulah khotbah pernikahan perlu diadakan.
ADVERTISEMENT

Contoh Khotbah Kristen Singkat yang Menyentuh Hati tentang Pernikahan

1. Pernikahan didasari oleh kasih
Kejadian 2:23
Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”
Kalau hanya berdasar cinta saja tidak cukup sebab dari kita mencintai harus menjadi kita mengasihi karena Alkitab berkata: ”Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan”. (Kolose 3:14)
Kita bisa saja memberi sesuatu tanpa mengasihi, tetapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi. Mengikrarkan untuk hidup bersama dengan seseorang merupakan suatu tindakan iman yang membutuhkan keyakinan dan mukjizat. Kita harus yakin bahwa pasangan kita adalah yang Tuhan peruntukan untuk kita hidup bersamanya menjadi suami isteri.
ADVERTISEMENT
Efesus 5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Unsplash.com
2. Pernikahan dengan kemandirian
Kejadian 2:24
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Meninggalkan orang tua di sini maksudnya adalah supaya dapat hidup mandiri.
Arti rohaninya; suami dan isteri keluar dari keduniawian berubah hidupnya, sekarang lebih mengutamakan keluarga ketimbang kesenangan pribadi.
Jika sudah menikah masih tidak berubah pasti akan ada masalah nantinya. Terlalu banyak campur tangan orang tua, akan membuat rumag tangga muda itu retak dan tidak dewasa. Tetapi bukan berarti tidak boleh memberi wejangan (perlu juga), namun jangan terlalu mencampuri terlalu banyak apalagi soal mendidik anak. Tuhan yang memprakarsai membentuk pernikahan. Orang menikah harus dengan tanggung jawab, sehingga tak bergantung pada orang tua Oleh karena itu sebelum menikah perlunya untuk terus berdoa sehingga mengerti benar rencana Tuhan.
ADVERTISEMENT
Satu pelajaran yang bisa diambil dari contoh khotbah kristen singkat yang menyentuh hati tentang pernikahan adalah bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk saling mengasihi, baik memberi dan menerima segala bentuk kasih sayang dari Tuhan dan sesama manusia. Allah pun juga menginginkan sebuah ikatan suci relasional di antara seorang pria dan wanita. (DNR)