Contoh Mukadimah Ceramah Singkat dan Mudah Dihafal

Berita Terkini

Penulis kumparan

6 Januari 2023 19:13 WIB

waktu baca 2 menit

Diperbarui 29 Maret 2023 11:09 WIB

Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi Mukadimah Ceramah (Foto: Product School Unsplash.com)

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kegiatan berbicara di depan umum pasti sudah tidak asing lagi. Kegiatan tersebut ada yang termasuk pidato, khotbah, atau ceramah. Penceramah biasanya akan membuka dengan mukadimah ceramah sebelum ke intinya.

Seperti apa mukadimah ceramah itu? Simak contoh mukadimah ceramah singkat dan mudah dihafal dalam artikel ini.

Pengertian dan Contoh Mukadimah Ceramah

Ilustrasi Pengertian dan Contoh Mukadimah Ceramah (Foto: Reimond De Zuniga | Unsplash.com)

Dilansir dari kbbi.kemdikbud.go.id, mukadimah memiliki dua arti yaitu pendahuluan dan kata pengantar. Sedangkan ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa mukadimah ceramah adalah bagian pembuka pada ceramah. Mukadimah ini biasanya singkat saja. Berikut ini contoh mukadimah ceramah:

1. Alhamdulillaahi rabbil-'aalamiina, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil-anbiyaa-i wal-mursaliina, nabiyyinaa wa habiibinaa muhammadin, wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina, wa man tabi'ahum bi-ihsaanin ilaa yawmid-diini, amma ba'du.

Terjemahan:

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi dan utusan paling mulia, nabi dan kekasih kita Muhammad, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, dan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari pembalasan.

2. Alhamdulillahi wash-shalaatu was-salaamu 'alaa rasuulillahi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man waalaahu, amma ba'du.

Terjemahan:

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam selalu tercurahkan atas utusan Allah, keluarga, sahabat, dan yang mencintainya.

3. Alhamdulillahi wahdahu, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa man laa nabiyya wa laa rasuula ba'dahu, wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi'a bihudaahu ilaa yawmil-qiyaamati, amma ba'du.

Terjemahan:

Segala puji hanya milik Allah semata, shalawat dan salam selalu tercurah kepada yang tidak ada nabi dan rasul setelahnya, kepada keluarga, sahabat, dan yang mengikuti petunjuknya hingga hari Kiamat.