Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Contoh Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan yang Dibentuk Jepang
13 Agustus 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan adalah Gerakan Tiga A. Selain Gerakan Tiga A, terdapat beberapa organisasi bersifat sosial kemasyarakatan bentukan Jepang yang memiliki tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Salah satu tujuan dibentuknya organisasi sosial kemasyarakatan, khususnya Gerakan Tiga A adalah untuk mengumpulkan simpati dan kepercayaan rakyat Indonesia terhadap Jepang. Masing-masing organisasi tersebut tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Mengenal Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan yang Dibentuk Jepang
Mengutip buku berjudul Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 8, Nurhayati, M.Pd. (2021: 289), pada masa pendudukan Jepang, mereka membentuk beberapa organisasi di Indonesia. Berikut ini beberapa organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan bentukan Jepang.
1. Gerakan Tiga A
Gerakan tiga A merupakan organisasi yang dibentuk Jepang pada bulan Maret 1942 dengan Mr. Syamsuddin sebagai ketuanya. Gerakan Tiga A terdiri dari Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk menghimpun potensi bangsa untuk kemakmuran bersama. Organisasi ini tidak berjalan lama, kemudian dibubarkan lalu dibentuklah Putera atau Pusat Tenaga Rakyat.
ADVERTISEMENT
2. (Putera) Pusat Tenaga Rakyat
Setelah Gerakan Tiga A dibubarkan, kemudian Jepang membentuk Putera pada tanggal 1 Maret 1943. Organisasi ini dipimpin oleh beberapa tokoh yang berjasa terhadap kemerdekaan Indonesia, antara lain Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H Mas Mansyur.
Putera dibentuk dengan tujuan untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia untuk membantu usaha perangnya. Namun, karena Putera terlihat lebih condong dalam mengusahakan kemerdekaan Indonesia dibanding memperjuangkan perang pihak Jepang, maka Putera dibubarkan.
3. Jawa Hokokai
Jawa Hokokai atau yang juga dikenal sebagai Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa merupakan organisasi bentukan Jepang yang dimanfaatkan oleh para nasionalis untuk menyalurkan aspirasi nasionalisme.
Tak hanya itu, Jawa Hokokai juga memperkuat pertahanan pemuda melalui pidato-pidatonya. Dalam organisasi ini, terdapat sederet tokoh nasionalis yang menjadi anggotanya seperti Chairul Saleh, Otto Iskandardinata, Asmara Hadi, dan lain-lainnya.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Sejarah Organisasi Militer Bentukan Jepang
Demikian beberapa contoh organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan bentukan Jepang. Dengan mengenal organisasi-organisasi tersebut pengetahuan terkait sejarah perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia dapat terus bertambah. (DAP)