Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm dalam Ilmu Kimia
27 Desember 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Eksoterm dan endoterm adalah reaksi kalor yang dipelajari dalam ilmu kimia . Agar bisa memahami kedua jenis reaksi tersebut, maka kamu perlu mempelajari termokimia. Secara umum, termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor dari suatu zat yang melibatkan proses kimia dan fisika. Termokimia tergolong sebagai termodinamika yang membahas tentang perubahan energi dalam reaksi kimia tertentu dan diaktualisasikan sebagai kalor reaksi.
ADVERTISEMENT
Kumpulan partikel yang menyusun zat tersebut bergerak secara terus-menerus hingga menghasilkan energi kinetik. Energi tersebut berbanding lurus dengan temperatur absolut. Penjelasan mengenai contoh reaksi eksoterm dan endoterm akan dibahas di artikel ini.
Baca juga : (Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya )
Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm dalam Ilmu Kimia
Mengutip buku Kimia untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas oleh Nana Sutresna (2008), eksoterm merupakan reaksi kimia yang mampu menghasilkan kalor. Reaksi ini timbul akibat terjadinya perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan, sehingga lingkungan menjadi lebih panas .
Reaksi eksoterm bisa terjadi alamiah dan buatan. Contoh reaksi eksoterm natural yakni air mengalir, pembakaran kayu, atau besi berkarat.
Sedangkan reaksi eksoterm buatan umumnya terjadi dalam laboratorium yang tidak lain adalah hasil percobaan. Contohnya yaitu campuran antara air dan asam pekat.
ADVERTISEMENT
Pengertian Endoterm adalah suatu reaksi saat kalor yang berasal dari lingkungan masuk ke dalam sistem. Kebalikan dari eksoterm, reaksi ini justru menyerap kalor.
Dalam reaksi endoterm, perpindahan panas terjadi dari lingkungan ke sistem, sehingga menyebabkan suhu di wilayah tersebut menurun. Dikarenakan reaksi endoterm menyerap energi, maka energi dari sistem jadi semakin meningkat. Salah satu contoh adanya reaksi endoterm adalah peristiwa fotosintesis. Dalam hal ini, pepohonan akan menyerap kalor yang asalnya dari matahari, lalu menaikkan entalpi reaksinya.
Contoh Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Contoh reaksi eksoterm yaitu kayu yang dibakar untuk api unggun akan menghasilkan kalor. Kalor tersebut akan dilepaskan ke lingkungan, sehingga membuat badan menjadi hangat.
Sedangkan contoh reaksi endoterm yang paling umum yaitu proses menggoreng tempe. Saat tempe digoreng, maka akan semakin panas karena mendapatkan kalor dari api ke wajan.
ADVERTISEMENT
Contoh reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari yang dibahas di atas tentu pernah kita alami. Jadi, reaksi kimia mampu menyerap atau melepaskan energi berupa panas (kalor) dari lingkungannya. (DLA)