Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Contoh Soal dan Rumus Garis Singgung Persekutuan dalam Matematika
1 Juni 2023 19:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, siswa dan siswi di sekolah akan belajar berbagai macam mata pelajar. Contohnya adalah matematika. Dalam matematika, materi yang akan dipelajari salah satunya adalah tentang rumus garis singgung persekutuan dalam.
ADVERTISEMENT
Materi ini termasuk cukup sulit untuk dipahami. Maka dari itu, agar dapat lebih memahami materi ini, murid harus belajar lebih giat. Belajar dapat dilakukan dengan menghafal teori, rumus, hingga berlatih soal.
Rumus Garis Singgung Persekutuan Dalam Dua Lingkaran Matematika
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh setiap murid di sekolah. Pelajaran ini terdiri dari berbagai materi. Contoh materi yang akan diberikan kepada murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah garis singgung persekutuan.
Garis singgung persekutuan dua lingkaran merupakan garis yang memotong dua buah lingkaran masing-masing di satu titik. Garis singgung persekutuan tersebut memiliki sifat dan ciri-cirinya, antara lain:
ADVERTISEMENT
Lalu mengutip Kumpulan Soal Matematika SMP/MTs Kelas VIII, Suryatin dan Nugroho (2007), garis singgung persekutuan dalam (GSPD) adalah garis singgung dengan pusat lingkaran yang satu berada di lain pusat lingkaran yang kedua terhadap garis tersebut.
Rumus garis singgung persekutuan dalam (GSPD) sebagai berikut:
Contoh Soal Garis Singgung Persekutuan dalam (GSPD)
Agar dapat berlatih di rumah, berikut ini adalah contoh soal garis singgung persekutuan dalam yang dapat dikerjakan.
ADVERTISEMENT
Rumus garis singgung persekutuan dalam (GSPD) dan contoh soal di atas dapat digunakan untuk belajar. Jika ada materi yang tidak dipahami, jangan segan untuk bertanya kepada guru. (FAR)