CV Taaruf dan Cara Menjalankan Taaruf Sebelum Menikah

Menyusun CV Taaruf sebagai Media Perantara untuk Mengenal Calon Mempelai. Foto: dok Freepik

CV taaruf yang ada sebagai bagian penting dari proses taaruf untuk saling mengenali satu sama lain. Untuk dapat membuat CV taaruf yang baik dan benar, Anda tentu perlu mengetahui bagaimana isi CV taaruf yang disarankan. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menjalankan proses taaruf yang benar sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

CV Taaruf: Isi dan Cara Menjalankan Taaruf Sesuai Syariat Agama

CV taaruf merupakan media perantara bagi calon mempelai untuk dapat mengenali satu sama lain lebih dalam. Sebagai media perantara yang baik, tentunya CV taaruf harus dibuat sebaik dan selengkap mungkin. CV taaruf juga dapat dikatakan sebagai awalan atau pemberian kesan pertama kepada calon pasangan tentang bagaimana sebenarnya diri kita.

Untuk membuat CV taaruf yang baik dan benar, hal yang harus dicantumkan di dalamnya antara lain biodata lengkap seperti nama lengkap, nama panggilan, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah hingga foto diri calon mempelai. Selain itu, hal lain yang dapat Anda cantumkan di dalam CV adalah riwayat pendidikan, prestasi yang pernah diraih, atau hal-hal lain yang perlu diketahui oleh calon pasangan Anda.

Menuliskan Visi Misi dalam CV Taaruf. Foto: dok Freepik

Hal yang tak kalah penting untuk dituliskan di dalam CV taaruf adalah visi misi menikah dan juga gambaran kehidupan setelah menikah. Hal ini perlu dituliskan untuk memberi tahu calon mempelai bagaimana gambaran kehidupan yang akan dijalaninya bersama Anda di kemudian hari. Dari sini juga Anda dan calon pasangan Anda dapat menentukan seberapa cocok Anda dan calon pasangan Anda.

Dalam taaruf, selain pertukaran biodata atau CV taaruf, hal yang dilakukan selanjutnya adalah pertemuan yang dilakukan bersama seorang perantara. pertemuan dilakukan jika kedua belah pihak sama-sama menyetujui untuk melanjutkan proses taaruf. Jika setelah pertemuan tersebut kedua belah pihak sudah menyetujui untuk melanjutkan lagi tahap taaruf ke tahap selanjutnya yaitu khitbah atau lamaran. proses ini juga diperlukan restu kedua orang tua dan keluarga dari kedua calon mempelai.

Demikian itu pemaparan bagaimana isi CV taaruf yang baik dan benar serta cara taaruf yang sesuai dengan syariat agama. Semoga pengetahuan tentang taaruf ini berguna bagi Anda yang telah memiliki niat untuk menikah dengan calon pasangan Anda. (DA)