Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Daftar Kardinal Saat Ini yang Ikut Serta dalam Konklaf Kepausan
23 April 2025 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Daftar Kardinal saat ini terdiri dari yang layak ikut konklaf dan tidak. Kelayakan tersebut tergantung pada usia dan status aktif Kardinal dalam gereja Katolik.
ADVERTISEMENT
Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun disebut sebagai Kardinal elektor dan memiliki hak untuk memilih Paus baru dalam konklaf. Sementara Kardinal yang sudah melewati usia tersebut tetap dihormati atas jasa dan perannya, tapi tidak lagi memiliki hak suara.
Daftar Kardinal Saat Ini yang Mengikuti Konklaf Kepausan
Ketika seorang Paus meninggal dunia atau memutuskan untuk mundur dari jabatannya, para kardinal berusia di bawah 80 tahun akan berkumpul. Mereka akan melakukan konklaf (conclave) untuk memilih pemimpin baru gereja Katolik.
Berdasarkan Ensiklopedi Gereja: Ko-M, Adolf Heuken, (2005), konklaf adalah proses tertutup yang dilakukan oleh para Kardinal untuk memilih Paus Katolik yang baru. Kata “konklaf” berasal dari bahasa Latin cum clave, yang artinya “dengan kunci,”.
ADVERTISEMENT
Ini menandakan bahwa proses ini dilakukan secara rahasia dan para kardinal "dikunci" di dalam tempat khusus hingga pemilihan selesai. Tujuannya adalah menjaga netralitas dan menghindari intervensi dari pihak luar. Para kardinal akan dikurung secara simbolis di Kapel Sistina, Vatikan, selama proses pemilihan.
Meskipun jumlah Kardinal yang diperbolehkan memilih dibatasi hingga 120 orang, saat ini ada 138 Kardinal yang berhak memberikan suara.
Berikut adalah sebagian daftar Kardinal saat ini yang layak mengikuti konklaf.
ADVERTISEMENT
Dari 138 kardinal yang memiliki hak suara saat ini, 110 di antaranya diangkat oleh Paus Fransiskus. Para pemilih kali ini jauh lebih beragam dibandingkan konklaf sebelumnya, dengan perwakilan yang lebih luas dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Ini menjadi cerminan dari komitmen Paus Fransiskus terhadap inklusivitas dan representasi global dalam Gereja.
Konklaf dapat berlangsung dalam waktu singkat maupun panjang, tergantung kesepakatan yang tercapai. Dalam satu hari, bisa dilakukan hingga empat kali pemungutan suara.
Setelah setiap putaran, surat suara akan dibakar. Warna asap yang muncul menjadi sinyal bagi dunia, asap hitam berarti belum ada keputusan, sementara asap putih menandakan terpilihnya Paus yang baru.
ADVERTISEMENT
Itulah sebagian daftar Kardinal saat ini yang akan mengikuti konklaf Kepausan. Saat Paus baru terpilih, kardinal senior akan mengumumkan namanya dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan. (DNR)