Konten dari Pengguna

Dalang Gerakan APRA di Jawa Barat yang Sebenarnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Agustus 2022 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gerakan APRA di Jawa Barat Sebenarnya Didalangi oleh, Foto Unsplash Markus Spiske
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gerakan APRA di Jawa Barat Sebenarnya Didalangi oleh, Foto Unsplash Markus Spiske
ADVERTISEMENT
Semenjak datangnya penjajah di Indonesia, gerakan melawan penjajah telah merajalela di pelosok negeri. Semua gerakan tersebut mempunyai tujuan yang sama, yakni mengusir penjajah dari bumi pertiwi agar mereka tidak bisa lagi berbuat kejam dan menyengsarakan rakyat. Namun setelah Indonesia merdeka, beberapa gerakan dari masyarakat yang memiliki ideologi berbeda pun muncul Salah satu gerakan tersebut terjadi di Jawa Barat dengan nama Angkatan Perang Ratu Adil, atau biasa disebut sebagai APRA. Ada beberapa pendapat terkait siapa dalang dari gerakan APRA. Namun, gerakan APRA di Jawa Barat sebenarnya didalangi oleh Sultan Hamid II. Simak kisahnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Dalang Gerakan APRA

Berdasarkan buku Seri IPS Sejarah SMP Kelas IX oleh Drs. Prawoto, M.Pd (2007:98), gerakan “Angkatan Perang Ratu Adil” (APRA) di Bandung dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling. Tujuan gerakan APRA adalah untuk mempertahankan bentuk federal dan menuntut agar tiap negara bagian mempunyai tentara sendiri.
Nama Ratu Adil telah lama menjadi kepercayaan masyarakat Jawa, yang mana mereka percaya suatu hari nanti akan datang seorang juru selamat yang bisa menyelamatkan bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, nama Ratu Adil digunakan dalam gerakan ini
Lahirnya gerakan APRA dimulai dari munculnya hasil keputusan Konferensi Meja Bundar atau KMB yang diselenggarakan pada Agustus tahun 1949. Salah satu dari hasil tersebut adalah tentara KNIL akan dibubarkan dan digabung ke dalam TNI. Hal ini yang membuat Kapten Westerling khawatir akan nasib tentara KNIL. Pemberontakan APRA pun terjadi di Jakarta dan Bandung untuk menentang keputusan ini.
Ilustrasi Gerakan APRA di Jawa Barat Sebenarnya Didalangi oleh, Foto Unsplash Mika Baumeister
Meskipun Kapten Westerling terlihat seperti menjadi ketua, namun beberapa pendapat menyatakan bahwa dalang gerakan APRA adalah Sultan Hamid II. Kapten Westerling bahkan sempat bertemu Sultan Hamid II di Jakarta. Sultan Hamid II merencakan untuk menangkap menteri-menteri yang sedang menjabat serta membunuh beberapa menteri tersebut.
ADVERTISEMENT
Rencana Sultan Hamid II berhasil digagalkan dan beliau ditangkap tahun 1950. Sementara itu, Westerling juga kabur ke Belanda setelah gagal melakukan kudeta.
Demikian ulasan singkat mengenai dalang pemberontakan APRA. Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi demi amannya bangsa Indonesia. (LOV)