Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dalil Alquran tentang Qada dan Qadar sebagai Takdir yang Telah Allah Tetapkan
9 Januari 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam , qada dan qadar merupakan satu dari 6 rukun iman. Bukan tanpa alasan umat Islam diharuskan untuk mengimaninya. Sebab, terdapat beberapa dalil yang menjelaskan perkara hal tersebut. Lantas, bagaimanakah bunyi dalil Alquran tentang qada dan qadar?
ADVERTISEMENT
Dalil Alquran tentang Qada dan Qadar sebagai Takdir yang Telah Allah Tetapkan
Dikutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak: Sebuah Ulasan Ringkas Tentang Asas Tauhid Dan Akhlak Islamiyah oleh Muhammad Asroruddin Al Jumhuri (2015: 169), qada secara bahasa berasal adalah hukum ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan peciptaan. Sedangkan secara istilah, qada merupakan ketetapan Allah SWT sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkanan dengan makhluk hidup.
Sedangkan qadar menurut bahasa adalah kepastian, peraturan, dan ukuran. Adapun secara istilah qadar yakni perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah SWT terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
ADVERTISEMENT
Qada dan qadar sendiri merupakan rukun iman ke enam. Imam kepada qada dan qadar memiliki makna bahwa Allah SWT telah menentukan nasib dan takdir dari setiap hamba-Nya sesuai dengan iradah-Nya. Akan tetapi bukan berarti bahwa hamba hanya menunggu ketetuan saja dan tidak berusaha apa pun.
Seorang hamba harus berbuat semamampunya dengan sekuat tenaga. Apa pun hasilnya itulah yang menjadi ketentuan dari Allah SWT. Nasib seorang hamba tidak akan diubah oleh Allah SWT sebelum ia mengubahnya sendiri.
Dalil tentang Qada dan Qadar
Terdapat sebuah dalil naqli atau dalil yang berasal dari ayat Alquran tentang qada dan qadar, yakni dalam Surat Ar-Ra’d ayat 11.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
ADVERTISEMENT
Artinya, “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
Selain dalil dalam Alquran, terdapat juga sebuah hadits yang menjelaskan tentang qada dan qadar, sebagaimana saat Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai iman oleh Malaikat Jibril. Beliau menjawab,
“Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari akhir serta qadha’ dan qadar, yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim no. 8)
Semoga dengan mengetahui dalil dari qada dan qadar membuat kita semakin bertakwa kepada Allah SWT yang telah menentukan takdir kita. Meski begitu, bukan berarti kita hanya berpangku tangan menerimanya. Akan tetapi kita perlu berusaha sekuat tenaga.(MZM)
ADVERTISEMENT