Dasar Periodisasi secara Arkeologis dalam Ilmu sejarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Maret 2023 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dasar periodisasi secara arkeologis adalah, sumber foto (Johannes Plenio) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dasar periodisasi secara arkeologis adalah, sumber foto (Johannes Plenio) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Dasar periodisasi secara arkeologis adalah hasil peninggalan manusia di masa praaksara. Menurut sejarah, periodisasi pada zaman praaksara digolongkan berdasarkan geologi dan arkeologi. Adapun pada kesempatan kali ini akan membahas lebih lanjut periodisasi secara arkeologis.
ADVERTISEMENT
Periodisasi secara arkeologis mengacu pada hasil temuan berupa benda-benda kuno yang dibuat oleh manusia pada masa praaksara. Berdasarkan hasil kajian terhadap benda-benda bersejarah tersebut, masa praaksara diklasifikasikan menjadi zaman batu dan zaman logam. Agar lebih memahaminya, simak ulasan di artikel ini.

Dasar Periodisasi secara Arkeologis pada Zaman Batu

Ilustrasi Dasar periodisasi secara arkeologis adalah, sumber foto (Eugene Z.) by unsplash.com
Salah satu dasar periodisasi masa praaksara secara arkeologis adalah zaman batu yang digolongkan menjadi empat jenis. Mengutip buku Sukses USBN Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS oleh Tim Ganesha Operation (2019), penggolongan dalam arkeologi tersebut di antaranya yaitu zaman batu tua, zaman batu tengah, zaman batu baru, dan zaman batu besar. Penjelasannya yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

Zaman batu tua berkisar antara 50.000-10.000 SM. Sesuai dengan namanya, pada zaman ini manusia memakai peralatan dari batu yang dibuat secara sederhana.
Manusia hidup secara berpindah-pindah dalam suatu kelompok kecil untuk mencari makanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Cara mencari makan yaitu dengan berburu hewan dan mengumpulkan buah atau umbi-umbian.

2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)

Zaman Mesolitikum disebut juga dengan zaman batu tingkat lanjut. Pada masa ini, laki-laki pergi berburu dan perempuan menetap di gua untuk memasak dan menjaga makanan.

3. Zaman Neolitikum (Zaman Batu Muda)

Pada zaman batu muda, manusia mulai memiliki tempat untuk 'pulang', sehingga mereka tidak lagi hidup secara nomaden.
Mereka juga mengenal sistem bercocok tanam, namun masih tetap melakukan perburuan.

4. Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)

Pada zaman ini, manusia mampu meningkatkan kebudayaan dan menciptakan bangunan-bangunan yang terbuat dari batu besar. Mereka juga melakukan upacara keagamaan dan penguburan jenazah.
ADVERTISEMENT
Hasil kebudayaannya yaitu sarkofagus, punden berundak, dolmen, waruga, dan arca batu.
Periodisasi zaman praaksara yang dijelaskan d atas menjadi bukti bahwa manusia terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, baik dari segi cara mencari makanan hingga mengembangkan kebudayaan. (DLA)