Deskripsi Kriteria Evaluasi Pemberdayaan yang Baik

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
7 Februari 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Deskripsikan kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik, sumber: pexels/IvanSamkov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Deskripsikan kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik, sumber: pexels/IvanSamkov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deskripsikan kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik! Evaluasi adalah salah satu hal penting yang perlu diterapkan dalam berbagai aktivitas penting. Hal ini juga berlaku pada kegiatan pemberdayaan yang melibatkan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Evaluasi pemberdayaan diperlukan untuk menilai atau mengamati kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini bisa dijadikan pembelajaran untuk melakukan usaha yang lebih baik di masa mendatang.

Deskripsikan Kriteria Evaluasi Pemberdayaan yang Baik! Ini Penjelasannya

Ilustrasi Deskripsikan kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik, sumber: unsplash/DavierTrueba
Deskripsikan kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik! Mengutip buku Fungsi Aset Komunitas dalam Pemberdayaan Masyarakat Muslim oleh Siska Devi (2020), pemberdayaan komunitas merupakan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat agar memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik yakni sebagai berikut:

1. Partisipasi Aktif Masyarakat

Pemberdayaan perlu melibatkan masyarakat secara aktif. Hal ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Dengan adanya partisipasi masyarakat, kebutuhan dan aspirasi mereka bisa lebih mudah diakomodasi dan meningkatkan dampak positif pemberdayaan.
ADVERTISEMENT

2. Tujuan yang Jelas dan Terukur

Pemberdayaan yang efektif perlu memiliki tujuan yang jelas dan terukur. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terkait kemajuan maupun keberhasilan program pemberdayaan. Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, maka penyelenggara dapat membantu dalam menentukan tingkat keberhasilan kegiatan pemberdayaan.

3. Peningkatan Kapasitas Individu

Kriteria evaluasi pemberdayaan lainnya yang perlu diperhatikan adalah peningkatan kapasitas individu. Kualifikasi evaluasi pemberdayaan bisa diamati dari sejauh mana program pemberdayaan dapat meningkatkan kapasitas setiap individu yang terlibat.
Hal ini mengacu pada peningkatan wawasan dan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk berperan aktif dalam proses pengembangan diri.

4. Dampak Sosial dan Ekonomi

Evaluasi pemberdayaan juga perlu mengukur dampak yang sosial dan ekonomi masyarakat yang terlibat dalam program pemberdayaan. Beberapa aspek yang diukur berupa peningkatan kesejahteraan, pendapatan, hingga penurunan tingkat kemiskinan pada masyarakat.
ADVERTISEMENT

5. Keberlanjutan Program

Program pemberdayaan yang efektif harus dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutannya. Hal ini untuk memastikan bahwa manfaat pemberdayaan tetap bisa berlanjut meskipun programnya telah berakhir.
Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah mengembangkan sumber daya lokal dan membentuk jejaring masyarakat sesuai dengan program yang digagas.

6. Kemitraan dan Kolaborasi

Evaluasi pemberdayaan juga bisa dievaluasi berdasarkan kualitas program dalam membangun kemitraan. Program pemberdayaan juga perlu berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan agar bisa saling bersinergi.
Beberapa pihak yang terlibat antara lain, pemerintah, lembaga nonpemerintah, komunitas, maupun masyarakat umum.
Itulah jawaban dari pertanyaan deskripsikan kriteria evaluasi pemberdayaan yang baik. Dengan adanya evaluasi yang efektif, program pemberdayaan bisa memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat yang terlibat. (DLA)
ADVERTISEMENT