Konten dari Pengguna

Doa Niat Buka Puasa Ramadan Lengkap dengan Artinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Maret 2024 21:13 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Niat Buka Puasa Ramadan, Foto: Unsplash/TerryJ.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Niat Buka Puasa Ramadan, Foto: Unsplash/TerryJ.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling ditunggu-tunggu di bulan Ramadan adalah saat berbuka puasa. Setelah seharian menahan haus dan lapar, umat Islam bisa berbuka dengan yang manis-manis. Namun, sebelum makan lebih baik membaca doa niat buka puasa Ramadan dulu.
ADVERTISEMENT
Membaca doa berbuka puasa bisa menjadi ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan untuk menyelesaikan ibadah puasa dan mendapatkan makanan sebagai anugerah-Nya. Selain itu, membaca doa juga bisa memperkuat kesadaran spiritual seseorang.

Doa Niat Buka Puasa Ramadan

Ilustrasi Doa Niat Buka Puasa Ramadan, Foto: Unsplash/Rimma_Bondarenko.
Dikutip dari buku Ramadan Bersama Rasul: Panduan Ibadah di Bulan Suci Ramadan karya Alvian Iqbal Zahasfan (2021: 120), berbuka puasa adalah momen yang ditunggu-tunggu setelah berpuasa seharian.
Agar ibadah semakin lengkap, sebelum berbuka jangan lupa membaca doa terlebih dahulu. Berikut adalah doa niat puasa Ramadan lengkap dengan artinya yang perlu diketahui umat muslim.

1. Riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)
ADVERTISEMENT
Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)

2. Riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah

Riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)
Di masyarakat, doa tersebut juga ada tambahannya, yaitu sebagai berikut:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)
Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”
ADVERTISEMENT

3. Riwayat dari Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
(Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)
Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR. Ibnu Sunni)

4. Riwayat dari Ibnu Sunni dari Ibnu Abbas

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
(Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim)
Artinya: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR: Ibnu Sunni)

5. Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii)
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”
ADVERTISEMENT
(Lihat selengkapnya: al-Nawawi, al-Adzkar, hlm. 190)

Ketentuan Buka Puasa Ramadan Sesuai Syariat

Ilustrasi buka puasa sesuai dengan syariat. Foto: Unsplash/VD Photography
Berbuka puasa adalah momen yang sangat ditunggu umat Islam. Menyadur situs jatim.nu.or.id dan buku Panduan Ramadhan, Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah terbitan Pustaka Muslim pada 2014, terdapat beberapa ketentuan berbuka puasa sesuai tuntunan syariat yang apabila dikerjakan bisa mendatangkan pahala. Berikut uraiannya:

1. Menyegerakan Berbuka

Salah satu hal yang dianjurkan saat puasa Ramadan adalah menyegerakan puasa. Bahkan, Islam melarang umatnya untuk berpuasa terus menerus tanpa ada waktu berbuka. Hal ini tercantum dalam hadis riwayat Bukhari berikut:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka."
ADVERTISEMENT

2. Berbuka dengan Kurma atau Air

Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW berbuka puasa sebelum salat maghrib dengan kurma dan apabila tak ada dengan air putih, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: "Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob, maka beliau berbuka dengan tamer (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air."

3. Mengawali dengan Membaca Basmalah

Menurut situs jatim.nu.or.id, sebelum berbuka puasa, sebaiknya diawali dengan membaca basmalah, yakni "Bismillahir rahmanir rahim". Sebab, membaca basmalah adalah perbuatan baik.
ADVERTISEMENT

4. Berdoa Ketika Berbuka Puasa

Waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa, sebab pada waktu tersebut adalah salah satu waktu doa-doa akan dikabulkan. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagunganKu, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat"." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
ADVERTISEMENT

5. Membaca Doa Setelah Berbuka

Membaca doa tak hanya dilaksanakan sebelum berbuka puasa, tetapi juga usai selesai berbuka puasa. Dengan membaca doa, tak hanya mensyukuri rizki yang telah diberikan, tetapi juga diampuni dosa-dosa di masa lalu, seperti disebutkan dalam hadis Hasan riwayat Abu Dawud dan Al-Tirmidzi.
Berikut ini doa setelah makan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ.
(Alhamdulillaahilladzi ath'amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin)
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberikannya rizki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku."

6. Memberi Makan pada Orang yang Berbuka Puasa

Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang memberi makan pada orang yang berbuka puasa akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang berpuasa. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad berikut:
ADVERTISEMENT
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

7. Makan dan Minum Secukupnya

Selanjutnya, sebaiknya untuk makan dan minum tak berlebihan, apalagi hingga menyebabkan kekenyangan. Kemudian, tak dianjurkan juga untuk menyisakan makanan dan minuman yang menimbulkan mubadzir. Sebab, Allah SWT tak menyukai orang-orang yang berlebihan.
Hal tersebut tertuang dalam Quran surat Al-A'raf ayat 31.
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَࣖ ۝٣١
Artinya: "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS Al-A'raf: 31)
ADVERTISEMENT

8. Membaca Doa Khusus saat Berbuka di Tempat Orang Lain

Ketentuan-ketentuan di atas dapat dilaksanakan apabila berbuka di rumah sendiri. Sementara itu, ketika Anda berbuka puasa di tempat orang lain, bisa membaca dua khusus sebelum berbuka puasa berikut sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
أفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ؛ وَأكَلَ طَعَامَكُمُ الأَبرَارُ، وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ المَلاَئِكَةُ
(Afthoro 'indakumush shoo-imuuna wa akala tho'amakumul abroor wa shollat 'alaikumul malaa-ikah.)
Artinya: "Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendoakan agar kalian mendapat rahmat).” (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Itulah bacaan doa niat berbuka puasa Ramadan. Jika belum yakin mengenai doa mana yang harus dibaca, maka bisa ditanyakan kepada orang yang lebih memahami ilmu agama seperti ustaz.
ADVERTISEMENT
(Umi & NSF)