Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dua Metode Penentuan Puasa Awal Ramadan di Indonesia
7 Maret 2024 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi, umat muslim akan menjalani puasa Ramadan. Sebelum menjalaninya, awal bulan tersebut harus ditentukan terlebih dahulu. Di Indonesia, penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui dua metode.
ADVERTISEMENT
Salah satu metode tersebut dinamakan hisab. Sesuai artinya dalam bahasa Arab, metode ini berkaitan dengan perhitungan.
Penentuan Puasa Awal Ramadan Ditentukan Melalui Metode Apa Saja?
Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa, H. Herdiansyah Ahmad, Lc (2007: 18), puasa Ramadan merupakan puasa yang dilakukan sebulan penuh di bulan Ramadan.
Puasa Ramadan bersifat wajib. Oleh sebab itu, penentuan awal Ramadan menjadi hal yang penting agar semua orang bisa memulai ibadahnya. Di Indonesia, penentuan puasa awal Ramadan ditentukan melalui dua metode di Indonesia. Berikut penjelasannya.
1. Rukyat
Rukyat merupakan penentuan awal Ramadan dengan mengamati hilal. Hilal sendiri merupakan lengkungan bulan sabit tertipis. Lengkungan bulan sabit ini berada di barat dengan ketinggian rendah setelah matahari tenggelam.
ADVERTISEMENT
Ada tiga cara pengamatan hilal yang menghasilkan tiga hasil, yaitu mata telanjang, dibantu alat seperti teleskop, dan alat dengan sensor atau kamera. Metode ini digunakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama berbarengan dengan hisab.
Dipercaya bahwa penggunaan metode ini sudah ada sejak Islam baru masuk ke wilayah Indonesia. Namun pada saat itu, pengamatan hilal masih menggunakan mata telanjang. Bantuan berupa alat baru digunakan seiring perkembangan zaman.
2. Hisab
Dalam bahasa Arab, kata hisab berasal dari al hisab yang berarti pemeriksaan atau perhitungan. Di sisi lain, hisab berarti penentuan berbagai waktu ibadah dalam ilmu fikih.
Jadi, metode ini menggunakan perhitungan secara matematis berdasarkan ilmu falak atau astronomi untuk memastikan apakah hilal sudah terbentuk atau belum. Dengan metode ini, berbagai waktu ibadah termasuk awal puasa Ramadan dapat ditentukan.
ADVERTISEMENT
Metode ini digunakan oleh organisasi Muhammadiyah untuk menentukan awal bulan berdasarkan penanggalan Hijriah. Jenis hisab yang digunakan adalah hisab hakiki wujudul hilal sehingga perlu memperhatikan tiga hal berikut.
Jadi di Indonesia, penentuan puasa awal Ramadan ditentukan melalui dua metode. Kedua metode tersebut adalah rukyat dan hisab. (LOV)