Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Dua Prinsip Utama dalam Ekonomi Islam dan Penjelasannya
13 Januari 2024 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebutkan dua prinsip utama dalam ekonomi Islam adalah pertanyaan yang sering dijumpai saat mempelajari ilmu tersebut. Prinsip dasar ekonomi Islam perlu dipahami oleh para pengusaha muslim sebelum memulai praktik usaha.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami dan menerapkan prinsip utama dalam ekonomi Islam, seorang pengusaha muslim melakukan tindakan ekonomi sesuai dengan syariat agama
Dua Prinsip Utama dalam Ekonomi Islam
Ekonomi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Ekonomi secara sederhana dimaknai sebagai aturan rumah tangga. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut buku Pengantar Ekonomi Islam oleh Drs. H. Muhklis, M.M., dan Didi Suardi, Lc., A.M.Ek. (2020: 30), sistem ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang bersumber dari Al-Quran, as-Sunnah,, ijma dan qiyas. Sistem ekonomi Islam adalah bagian dari ajaran Islam yang komprehensif.
ADVERTISEMENT
Dalam mempelajari sistem ekonomi Islam, sering ditemukan pertanyaan sebutkan dua prinsip utama dalam ekonomi Islam. Mengutip buku Ekonomi Syariah oleh Ickhsanto Wahyudi, S.E., M.Ak. (2022: 7) dua prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kepemilikan
Syariah mengakui hak individu untuk memiliki harta. Hak pemilikian harta hanya diperoleh dengan cara-cara sesuai dengan ketentuan Islam. Syariah mengatur kepemilikan harta didasarkan atas kemaslahatan bersama, sehingga keberadaan harta akan menimbulkan sikap saling menghormati dan menghargai.
2. Keadilan Sosial
Syariah mengakui ketidaksetaraan ekonomi dalam masyarakat karena di dunia ini ada orang yang mampu dan tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Untuk itu, peroolehan uang harus digunakan bersama untuk mengatasi ketimpangan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi Islam, terdapat beberapa nilai instrumental yang strategis yang memengaruhi tingkah laku eknomi seseorang, masyarakat, dan pembangunan ekonomi pada umumnya. Nilai instrumental tersebut antara lain zakat dan larangan riba.
ADVERTISEMENT
Prinsip-prinsip ini perlu dipahami umat muslim dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian jawaban untuk pertanyaan sebutkan dua prinsip utama dalam ekonomi Islam. Semoga bermanfaat. (IND)