Elemen Komposisi Tari Tradisional beserta Fungsinya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Elemen Komposisi Tari Tradisional, sumber: unsplash/MathisJrdl
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Elemen Komposisi Tari Tradisional, sumber: unsplash/MathisJrdl
ADVERTISEMENT
Elemen komposisi tari tradisional terdiri dari beberapa jenis. Dalam seni tari yang professional, terdapat elemen-elemen yang bersifat estetik. Hal ini berlaku pada beragam tari tradisional Indonesia yang memiliki ciri khas masing-masing.
ADVERTISEMENT
Agar pertunjukan tari yang ditampilkan dapat menjiwai dan memukau, maka komposisi tari perlu diaplikasikan. oleh karena itu, penting sekali bagi para penari untuk memahami masing-masing dari elemen tersebut.

Elemen Komposisi Tari Tradisional

Ilustrasi Elemen Komposisi Tari Tradisional, sumber: unsplash/SujataGuna
Mengutip jurnal Elemen-elemen Estetis Komposisi Tari, I Wayan Mastra & Luh Putu Pancawati (2020), tarian merupakan ekspresi jiwa manusia yang ritmis dan indah. Berikut adalah ragam elemen komposisi tari tradisional yang perlu diterapkan dalam setiap penampilan:

1. Gerak

Desain gerak merupakan elemen komposisi yang paling awal terbentuk. Gerak tarian berperan sebagai alat komunikasi dengan pentonton. Elemen ini mengalami proses keindahan, sehingga tercipta gerakan yang sesuai dengan tema tarian.

2. Pola Lantai

Pola lantai merupakan garis yang tercipta dari formasi penari kelompok. Desain lantai terbagi menjadi dua, yaitu desain garis lengkung dan desain garis lurus.
ADVERTISEMENT

3. Musik Iringan

Musik iringan merupakan pelengkap dari penampilan tari yang tidak boleh terlewatkan. Fungsi musik adalah sebagai rangka bentuk tari, menopang gerak tari, mengisi suara, dan lain-lain. Selain itu, musik juga berguna sebagai penentu hitungan menitan dalam performa tari.

4. Desain Atas

Desain atas merupakan desain di atas pentas yang nampak di udara akibat banyaknya gerak dari penari. Contohnya, seperti gerak murni, bersudut, kontras, berimbang, dan lain-lain.

5. Komposisi Kelompok

Komposisi kelompok merupakan garapan tari berkelompok yang bersifat kolosal. Penampilan penari dalam skala besar maupun kecil perlu ditata untuk mencapai keseimbangan panggung saat dilihat dari segala arah.

6. Desai Dramatik

Desain dramatis merupakan desain emosional dari para penari. Desain ini terbagi menjadi dua, yakni desain kerucut tunggal dan kerucut berganda yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
ADVERTISEMENT
Fungsi desain kerucut tunggal untuk mengerjakan tarian lepas atau pelegongan. Adapun fungsi desain kerucut berganda untuk menggarap jenis tarian tunggal.

7. Dinamika

Dinamika merupakan elemen yang sangat penting dalam tari tradisional fungsi dari elemen ini untuk menahan gerakan yang kuat dan membuat penampilan menjadi lebih hidup.

8. Tema

Tema merupakan sumber pokok yang dapat menentukan symbol cerita dari penampilan tari. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah keyakinan, orisinalitas, dapatkah dilakukan, di manakah berada, dan fungsi tema tersebut.
Elemen komposisi tari tradisional memegang peran penting dalam setiap penampilan penari. Dengan begitu, performa yang ditampilkan bisa lebih maksimal dan menjiwai. (DLA)