Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fakta tentang Alasan Pemuda Melakukan Penculikan terhadap Soekarno dan Moh Hatta
2 Mei 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu peristiwa yang terjadi menjelang Proklamasi Kemerdekaan adalah penculikan terhadap Soekarno dan Moh Hatta oleh para pemuda. Jelaskan mengapa para pemuda melakukan penculikan atau pengamanan terhadap Soekarno dan Moh Hatta!
ADVERTISEMENT
Tindakan penculikan terhadap Soekarno dan Moh Hatta terjadi setelah pemikiran panjang dari para pemuda. Salah satu alasan para pemuda melakukan tindakan tersebut adalah supaya Soekarno dan Moh Hatta tidak terpengaruh oleh pihak Jepang.
Jelaskan Mengapa Para Pemuda Melakukan Penculikan atau Pengamanan terhadap Soekarno dan Moh Hatta!
Indonesia telah melalui berbagai macam peristiwa pelik sebelum mencapai kemerdekaannya. Bukan hanya berjuang melawan penjajah secara fisik, bangsa Indonesia juga melakukan banyak strategi untuk menjadi negara yang merdeka serta berdaulat.
Salah satu strategi mengenai kemerdekaan Indonesia adalah penculikan atau pengamanan terhadap Soekarno dan Moh Hatta. Pihak yang melakukan pengamanan tersebut adalah para pemuda tau yang biasa disebut sebagai golongan muda.
Jelaskan mengapa para pemuda melakukan penculikan atau pengamanan terhadap Soekarno dan Moh Hatta! Berikut kumpulan fakta mengenai penyebab peristiwa penculikan Soekarno dan Moh Hatta menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Jepang Menyerah kepada Sekutu
Jepang sebagai bangsa yang menjajah Indonesia dan aktif melakukan perang dengan Sekutu, akhirnya mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut terjadi setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota besar Jepang, Hiroshima dan Nagasaki.
Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII, Saputra (2007: 48), pada 15 Agustus 1945, pengumuman Kaisar Hirohito bahwa Jepang telah menyerah diterima oleh para pemuda melalui siaran radio di Jakarta.
2. Golongan Muda ingin Segera Memproklamasikan Kemerdekaan
Mengutip dari buku yang sama, Saputra (2007: 48), para pemuda yang berkumpul di Menteng Raya 31, yakni Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Aidit, Darwis, Djohar Nur, dan Wikana bersepakat untuk mendorong golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Golongan muda yang rata-rata berusia 25 tahun itu pun mendesak golongan tua (40 – 50 tahun) untuk mengabulkan kemerdekaan Indonesia. Namun, terjadi perbedaan di antara dua golongan tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Golongan Muda ingin Mengamankan Golongan Tua
Perbedaan pendapat antara waktu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, membuat golongan muda mengambil inisiatif untuk mengamankan golongan tua. Tujuannya adalah untuk mencegah golongan tua terpengaruh oleh Jepang.
Tindakan pengamanan tersebut terkenal dengan Peristiwa Rengasdengklok. Pada peristiwa tersebut, Soekarno dan Moh Hatta dibawa ke Karawang oleh para pemuda.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa ada tiga momentum yang memicu terjadi penculikan terhadap Soekarno dan Moh Hatta. Tiga momentum tersebut meliputi berita kekalahan Jepang, perbedaan pendapat, serta upaya pengamanan.
Jadi, instruksi jelaskan mengapa para pemuda melakukan penculikan atau pengamanan terhadap Soekarno dan Moh Hatta memiliki jawaban yang relatif panjang. Hal itu dapat terjadi karena ada banyak momen yang melatarbelakangi Peristiwa Rengasdengklok. (AA)
ADVERTISEMENT