Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Faktor Alami yang Berpengaruh Terhadap Persebaran Flora di Indonesia
1 Maret 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor alami yang berpengaruh terhadap persebaran flora di Indonesia adalah iklim. Tidak dipungkiri, iklim memegang peran penting dalam memperkaya jenis flora di negara tropis ini. Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki keragaman flora yang sangat melimpah. Hal ini menjadi kekayaan alam tersendiri bagi Indonesia yang notabene tergolong sebagai negara tropis.
ADVERTISEMENT
Kawasan flora di Indonesia terbagi menjadi beberapa bagian, seperti Paparan Sunda, Paparan Sahul, dan Peralihan. Setiap kawasan ini memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing. Selain iklim, faktor apa lagi yang mempengaruhi persebaran flora di negara Indonesia? Mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.
Faktor Alami yang Berpengaruh Terhadap Persebaran Flora
Faktor-faktor apa saja yang membuat Indonesia memiliki beragam flora dan fauna? Mengutip buku Diversitas Ekosistem Alam Indonesia oleh Kartawinata (2016), faktor alami yang mempengaruhi persebaran flora Indonesia adalah iklim.
Daerah yang mempunyai iklim berbeda, maka akan memiliki kelembapan, suhu, angin, sinar matahari, dan curah hujan yang berbeda pula. Agar semakin paham, simak faktor-faktornya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
1. Suhu Udara
Setiap daerah di dunia ini mempunyai suhu udara yang berbeda-beda. Misalnya, suhu di pantai akan berbeda dengan suhu yang ada di pegunungan.
Hal ini karena ketinggian tempat dan sudut datang sinar matahari tersebut mempengaruhi suhu di sebuah wilayah.
2. Angin
Faktor yang memengaruhi persebaran flora yang berikutnya adalah angin. Umumnya, flora yang mampu bertahan di wilayah dengan intensitas angin yang besar mempunyai akar dan batang yang kuat.
Selain itu, berbagai tumbuhan dengan karakteristik tertentu membutuhkan angin untuk bisa berkembang biak.
3. Kelembapan Udara
Faktor yang berpengaruh terhadap persebaran flora berikutnya yakni kelembapan udara. Kelembapan udara dapat menandakan besaran kadar uap air di suatu wilayah.
Dengan begitu, maka kamu bisa mengetahui apakah suatu wilayah dalam kondisi kering, basah, atau lembap.
ADVERTISEMENT
● Mesophyta: flora yang cocok dengan lingkungan lembap dan tidak basah, contohnya seperti cendawan dan anggrek.
● Xerophyta: flora yang tahan terhadap lingkungan kering, contohnya kaktus.
● Higrophyta: flora yang cocok dengan lingkungan basah, misalnya seperti selada air, teratai, dan eceng gondok.
● Tropophyta: flora yang mampu beradaptasi dengan musim hujan dan kemarau. Contohnya seperti eukaliptus dan pohon jati.
4. Topografi
Topografi juga dapat memengaruhi persebaran flora di suatu wilayah. Hal ini mengacu pada bentuk permukaan bumi, seperti gunung, lembah, danau, sungai, atau pantai. Kemiringan dari suatu lahan juga berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup di wilayah tersebut.
5. Curah Hujan
Setiap jenis wilayah, seperti sabana, hutan musim, hutan hujan tropis, atau yang lainnya mempunyai curah hujan yang berbeda-beda. Faktor alami ini berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Faktor persebaran flora di Indonesia secara garis besar adalah iklim . Hal ini mengacu pada karakteristik topografi, curah hujan, suhu, angin, dan kelembapan udara di suatu wilayah. (DLA)