Konten dari Pengguna

Faktor dan Ciri Ketidaksamaan Sosial Horizontal Kelompok Masyarakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 Maret 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ketidaksamaan sosial dalam kelompok masyarakat. Foto: Unsplash/Fikri Rasyid
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketidaksamaan sosial dalam kelompok masyarakat. Foto: Unsplash/Fikri Rasyid
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia adalah negara kaya akan suku dan budaya yang membuat masyarakat yang beragam. Kenyataan ini mempengaruhi ketidaksamaan sosial masyarakat yang dipengaruhi oleh dua hal, salah satunya adalah ketidaksamaan horizontal. Ketidaksamaan sosial horizontal memiliki ciri tidak menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau rendah.
ADVERTISEMENT
Lantas, kenapa sebuah masyarakat dapat timbul ketidaksamaan horizontal dan apa saja faktor penyebabnya?

Faktor dan Ciri Ketidaksamaan Sosial Horizontal Kelompok Masyarakat

Ilustrasi bentuk ketidaksamaan sosial. Foto: Unsplash/Adam Novianto
Dikutip dari buku Pasti Bisa Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation (2017: 43), Dalam sosiologi, ketidaksamaan sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal.
Secara horizontal, ketidaksamaan sosial merupakan struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, dan adat istiadat, yang dikenal dengan istilah diferensiasi sosial.
Dengan begitu, ketidaksamaan sosial dapat dikelompokkan berdasarkan ciri fisik, meliputi jenis keluarga, bentuk dan tinggi tubuh, warna kulit, rambut, dan sebagainya. Selain itu, ketidaksamaan sosial juga dapat dikelompokkan berdasarkan ciri nonfisik atau ciri sosial budaya, meliputi kecerdasan, keterampilan, motivasi, minat, dan bakat.
ADVERTISEMENT

Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan membentuk ketidaksamaan dalam masyarakat, yakni:

Berdasarkan Ciri Fisik

Ketidaksamaan sosial timbul karena perbedaan ciri-ciri fisik tertentu. Misalnya, warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, bentuk hidung, dan bentuk rahang. Ciri-ciri fisik seperti itu disebut ciri-ciri fenotip kuantitatif.

Berdasarkan Ciri Sosial

Ketidaksamaan ini timbul karena adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat. Termasuk di dalam kategori ini adalah perbedaan peranan, prestise, dan kekuasaan. Contohnya, pola perilaku seorang tentara akan berbeda dengan seorang guru.

Berdasarkan Ciri Budaya

Ketidaksamaan budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat dapat kita lihat dari pakaian adat, bahasa, kesenian, arsitektur, dan agama.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang ciri ketidaksamaan sosial horizontal beserta faktor pembentuknya. Meskipun ketidaksamaan tidak bisa kita hindari, namun kita bisa bersatu padu dengan cara saling toleransi. Sehingga, perbedaan bukan menjadi sebuah kekurangan, namun menjadi kelebihan.(MZM)