Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Faktor Penghambat Terjadinya Kerjasama di Kawasan Asia Tenggara
11 Agustus 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan kerjasama, negara ASEAN ada beberapa faktor penghambat dan pendukungnya. Faktor penghambat terjadinya kerjasama di kawasan Asia Tenggara dikarenakan adanya perbedaan ideologi.
ADVERTISEMENT
Kerjasama ini dilakukan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan, pendidikan, politik, dan masih banyak lagi. salah satu tujuan dilakukannya kerjasama adalah untuk membantu pemulihan kebutuhan negara tersebut.
Alasan Faktor Penghambat Kerjasama di Kawasan Asia Tenggara
Adanya faktor penghambat kerjasama antar negara didasari oleh kesamaan maupun perbedaan potensi alam dan manusia dalam negara tersebut.
Dikutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ karya Tenia Kurniawati, M.Pd (2020: 22), salah satu faktor penghambat terjadinya kerjasama di kawasan Asia Tenggara dikarenakan adanya perbedaan ideologi. Ini penjelasannya beserta faktor lainnya.
1. Perbedaan Ideologi
Perbedaan ideologi dapat berakibat pada terhambatnya kerjasama. Hal ini dapat diibaratkan dua orang yang memiliki selera makanan yang berbeda. Jka satu orang sukanya makanan A dan satunya makanan B maka yang suka makanan A tidak dapat dipaksakan untuk memakan makanan B.
ADVERTISEMENT
Namun, hal ini sudah tidak terjadi pada negara-negara yang tergabung ke dalam ASEAN. Tidak ada negara yang menutup diri untuk tidak melakukan kerjasama, semua telah membuka diri untuk melakukan kerjasama demi kestabilan Asia Tenggara.
2. Adanya Konflik dan Peperangan
Konflik yang menghambat kerjasama antar negara anggota ASEAN tidak hanya terbatas pada konflik antar negara. Namun, konflik yang terjadi di dalam negaranya sendiri juga dapat menghambat kerjasama antar anggota ASEAN.
3. Kebihakan Protektif
Kebijakan ini merupakan kebijakan yang melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Contohnya, Indonesia tidak mau menerima impor beras dari negara Thailand, karena mempertimbangkan dapat mempengaruhi kondisi pendapatan hasil panen di negara Indonesia.
Kebijakan seperti ini dapat mempengaruhi hubungan harmonis antara Indonesia dan Thailand sehingga menghambat kerjasama.
ADVERTISEMENT
4. Perbedaan Kepentingan Tiap-Tiap Negara
Setiap negara akan memiliki kepentingan. Namun, kepentingan negara terkadang juga dapat memberikan ketidaknyamanan pada negara lainnya. perbedaan inilah yang dapat menghambat kerjasama.
Itulah beberapa faktor penghambat terjadinya kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara yang perlu diketahui. Faktor penghambat ini umumnya akan diminimalisir karena kerjasama ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan setiap negaranya. (Umi)