Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Faktor yang Membentuk Keanekaragaman Hayati di Alam
22 Juni 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bicara soal Indonesia, tentu tidak terlepas dari keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Hal inilah yang membuat Indonesia disebut sebagai negara yang sangat kaya. Namun, sebenarnya faktor yang membentuk keanekaragaman hayati ada beberapa, lho.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat awam. Padahal dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, akan lebih mudah bagi seseorang untuk memiliki kesadaran agar menjaga alam dengan baik supaya tetap lestari.
3 Faktor yang Membentuk Keanekaragaman Hayati
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang tiga faktor yang membentuk keanekaragaman hayati dikutip dari buku Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) oleh Akmal (2022).
1. Keanekaragaman Tingkat Genetik
Keanekaragaman tingkat genetik ternyata juga menjadi salah satu faktor yang krusial. Gen merupakan materi dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme.
Meskipun gen setiap individu memiliki perangkat dasar penyusunan yang sama, tetapi susunannya berbeda-beda tergantung dari masing-masing induknya. Adapun penyebab terjadinya gen adalah adanya perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis dari kedua induk.
ADVERTISEMENT
Kemudian keturunan dari hasil perkawinan silang mempunyai susunan perangkat gen yang berasal dari dua induk. Kombinasi inilah yang nantinya akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies dalam bentuk varietas secara alami atau buatan.
2. Keanekaragaman Tingkat Individu atau Jenis
Faktor selanjutnya adalah keanekaragaman tingkat individu atau jenis. Di mana secara umum, makhluk hidup dapat melakukan perkawinan silang dan menghasilkan keturunan yang fertil atau dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan. Jadi, kedua makhluk hidup tersebut adalah satu spesies.
Keanekaragaman hayati pada tingkat spesies ini menunjukkan adanya keanekaragaman atau variasi yang ada pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama.
Contohnya seperti famili palmae yang terdiri dari tanaman kelapa, lontar, aren, palem, dan siwalan.
ADVERTISEMENT
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Faktor yang terakhir adalah keanekaragaman tingkat ekosistem, di mana terdapat suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup atau komponen biotik dengan lingkunganya atau komponen abiotik.
Umumnya, setiap ekosistem mempunyai ciri-ciri lingkungan fisik, lingkungan kimia, tipe vegetasi atau tumbuhan, serta tipe hewan yang spesifik. Jadi, kondisi lingkungan makhluk yang hidup dalam ekosistem tersebut akan sangat beragam.
Kondisi inilah yang kemudian dapat menyebabkan adanya beragam jenis makhluk hidup yang menempatinya. Adapun keanekaragaman ekosistem terbentuk dari keanekaragaman gen dan jenis.
Itulah penjelasan mengenai faktor yang membentuk keanekaragaman hayati di alam yang menarik untuk disimak. Semoga bermanfaat, ya. (Anne)